
Murianews, Banjarnegara – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah mulai menginventarisasi kerusakan akibat longsor Banjarnegara yang dipicu dari tanah bergerak.
Diketahui, bencana longsor itu di Dusun Kalireng, Desa Ratamba, Kecamatan Pajawaran membuat beberapa rumah warga, bangunan, dan fasilitas umum lainnya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara Andri Sulisyo mengatakan, inventarisasi dilakukan agar langkah tindak lanjutnya tidak keliru.
”Sesuai hasil rapat tadi pagi, Pak Pj (Penjabat) Bupati Banjarnegara memerintahkan kami untuk menginventarisasi segala hal supaya langkah-langkah yang dilakukan tidak salah, termasuk berapa personel yang menangani rumah, berapa yang menangani fasilitas lainnya,” katanya, dikutip dari Antara, Jumat (24/1/2025).
Menurutnya, itu dilakukan karena longsor dan tanah bergerak di Dusun Kalireng hingga saat ini masih sering terjadi. Bahkan, jumlah pengungsi bertambah dari sebelumnya 13 keluarga menjadi 18 keluarga.
Lima keluarga yang baru mengungsi itu karena rumah mereka terancam pergerakan tanah. Mereka takut karena kondisi tanah masih labil.
Terkait dengan hal itu, dia mengatakan BPBD Banjarnegara juga telah berkirim surat ke Badan Geologi agar dilakukan kajian terhadap pergerakan tanah di Desa Ratamba.
”Kami tunggu kajian yang dilakukan oleh Badan Geologi,” kata Andri menegaskan.
Penyebab Longsor...
- 1
- 2