Longsoran tanah menghantam tiga bangunan, yakni dua rumah warga, termasuk rumah Sekdes Sularso, serta Kafe Allo.
Saat kejadian, rumah dan kafe tersebut sedang menjadi tempat berkumpul sejumlah orang.
Tak hanya di Desa Kasimpar, longsor juga terjadi di Desa Yosorejo, Kecamatan Petungkriyono.
Murianews, Pekalongan – Tercatat 10 pengungsi korban longsor Pekalongan, Jawa Tengah telah kembali ke rumah masing-masing. Mereka sebelumnya mengungsi akibat bencana yang terjadi Senin (20/1/2025).
Berdasarkan update PMI Pekalongan, Minggu (26/1/2025) pukul 10.30 WIB, para pengungsi itu telah kembali ke rumah masing-masing.
Diketahui, bencana longsor Pekalongan terjadi di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono. Longsor terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah Desa Kasimpar.
Sekitar pukul 17.30 WIB, longsor dan banjir bandang terjadi di lokasi tersebut. Tim gabungan dari Basarnas Pemalang, PMI Kabupaten Pekalongan, dan instansi lainnya langsung ke lokasi.
Dalam data yang sama, tercatat 25 orang ditemukan meninggal dalam bencana longsor tersebut. Sementara satu orang masih dinyatakan hilang.
Tak hanya itu, sebanyak 14 orang lainnya mengalami luka-luka. Mereka telah dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Kajen, Kabupaten Pekalongan dan Banjarnegara.
Proses pencarian dan penanggulangan paska bencana masih dilakukan. Hanya saja, proses tersebut mengalami sejumlah kendala, di antaranya cuaca, luas wilayah yang terdampak, serta akses menuju lokasi.
Adapun kebutuhan mendesak yang dibutuhkan pengungsi maupun tim yakni, selimut, matras, serta BKO tim assessment.
Hantam Rumah Warga...
Sebelumnya diberitakan, bencana longsor di Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan terjadi pada Senin (20/1/2025) petang setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Longsoran tanah menghantam tiga bangunan, yakni dua rumah warga, termasuk rumah Sekdes Sularso, serta Kafe Allo.
Saat kejadian, rumah dan kafe tersebut sedang menjadi tempat berkumpul sejumlah orang.
Tak hanya di Desa Kasimpar, longsor juga terjadi di Desa Yosorejo, Kecamatan Petungkriyono.
Longsor di Petungkriyono membuat dua rumah rusak berat, dua jembatan rusak, satu kafe rusak, dan tiga akses jalan terdampak.