Selasa, 18 Maret 2025

Murianews, Semarang – Alokasi perbaikan jalan rusak di Jawa Tengah turut terdampak efisiensi anggaran sebagaimana instruksi Presiden Prabowo.

Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BMCK) Jawa Tengah menyatakan ada pengurangan biaya perbaikan jalan, dari Rp 100 juta menjadi Rp 30 juta per kilometer.

Kepala DPU BMCK Jateng Hanung Triyono mengatakan, imbas dari efisiensi anggaran oleh pemerintah pusa, alokasi untuk pemeliharaan jalan pun dipangkas jadi Rp 30 juta per km.

Menurut Hanung, angka tersebut jauh dari kata ideal. Sebab, anggaran ideal untuk pemeliharaan jalan yakni Rp 88 juta-100 juta per km.

”Dari 2.240,12 km jalan provinsi, itu jadi mestinya Rp 224 miliar. Itu hitungan kasar. Tapi dianggarkan Rp 127 miliar. Kalau dibagi per km jadi sekitar Rp 30 juta,” ungkapnya.

Meski begitu, pihaknya tetap optimis dalam menjalankan pemeliharaan jalan ruak. Terlebih saat ini, pihaknya tengat mempersiapkan infrastruktur guna menunjang momen mudik-balik Lebaran 2025.

”Harus optimis. Kita genjot, ini puncaknya (hujan) kan Februari, kita genjot (perbaikan jalan) di Maret. Jadi akhir Februari sampai Maret. Kalau pemeliharaan rutinnya kita bisa H-7 (Lebaran), tapi kalau paket kegiatan tidak ada,” sambung dia, dikutip dari Detik.com, Rabu (12/2/2025).

Dia menjelaskan, Jalan Pantura di Jateng status kelasnya yakni jalan nasional. Proses perbaikannya pun menunggu surat dari Balai Besar Pekerjaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY.

Opsi Pakai CSR...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler