”Iya benar ada laporan itu. Saat ini, masih dilakukan mediasi (dengan korban). Kita melakukan mediasi dulu ya, nanti hasilnya seperti apa. Nanti akan kita tindaklanjuti, itu kan lagi pelayanan kan sebetulnya tidak boleh seperti itu, tetap akan diberikan peringatan dan pembinaan,” katanya.
Pihaknya menegaskan tak akan lepas tangan terkait kasus pelecehan yang dilakukan oknum nakes tersebut.
Murianews, Pemalang – Seorang wanita muda asal Pemalang diduga mendapatkan pelecehan di Puskesmas Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Ia dilecehkan tenaga kesehatan (nakes) saat berobat di sana.
Kasus pelecehan itu terungkap setelah video curhatannya dibagikan di sebuah akun Facebook. Dalam video yang beredar, wanita itu menceritakan peristiwa pelecehan yang didapatkannya.
Dalam video itu, wanita itu menjelaskan, awalnya ia berobat ke Puskesmas Petarukan lantaran mengeluhkan pusing dan asam lambungnya kumat terus.
Tak disangka saat pemeriksaan, ia justru mendapatkan pelecehan seksual. Ia pun kaget lantaran bagian sensitifnya telah disentuh pelaku.
Mendapat perlakuan itu, ia kemudian teringat dengan cerita temannya yang juga mengalami kejadian tak mengenakkan di puskesmas yang sama. Ia pun menduga oknum nakes itu sama.
Akibat pelecehan itu, wanita tersebut mengaku trauma dan takut kembali berobat ke puskesmas tersebut.
Melansir dari Detik.com, Kepala Dinas Kesehatan Pemalang Yulies Nuraya mengaku sudah mendengar peristiwa memilukan itu. Ia pun menyesalkan peristiwa itu terjadi.
Bakal Ditindak...
Yulies menyebut pihak-pihak yang terlibat, termasuk korban sudah dimediasi. Meski begitu, pihaknya tetap akan menindaklanjuti oknum nakes tersebut.
”Iya benar ada laporan itu. Saat ini, masih dilakukan mediasi (dengan korban). Kita melakukan mediasi dulu ya, nanti hasilnya seperti apa. Nanti akan kita tindaklanjuti, itu kan lagi pelayanan kan sebetulnya tidak boleh seperti itu, tetap akan diberikan peringatan dan pembinaan,” katanya.
Pihaknya menegaskan tak akan lepas tangan terkait kasus pelecehan yang dilakukan oknum nakes tersebut.
”Kita dari dinas kesehatan tidak lepas tangan gitu aja, nanti akan kita tindaklanjuti,” tambahnya.
