KSPN Jateng menilai, upaya Ahmad Luthfi dinilai lebih realistis dan tidak menimbulkan kegaduhan.
Setidaknya ada tiga langkah yang telah dilakukan Ahmad Luthfi sehingga memberikan harapan besar bagi masa depan buruh eks Sritex.
Mantan Kapolda Jateng itu disebut telah mengumpulkan BPJS melalui jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jateng.
”Saya lihat langkah Pak Gubernur dan jajarannya, saya sangat mengapresiasi. Kenapa? Karena lebih realistis dan tak menimbulkan kegaduhan. Pemprov Jateng berkomitmen memfasilitasi buruh untuk mendapatkan hak-haknya,” kata Nanang.
Murianews, Semarang – Langkah-langkah Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dalam menangani nasib eks karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex mendapatkan apresiasi Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Jateng.
KSPN Jateng menilai, upaya Ahmad Luthfi dinilai lebih realistis dan tidak menimbulkan kegaduhan.
Setidaknya ada tiga langkah yang telah dilakukan Ahmad Luthfi sehingga memberikan harapan besar bagi masa depan buruh eks Sritex.
Ketua KSPN Jateng Nanang Setyono mengatakan, langkah pertama yang dilakukan Ahmad Luthfi yakni mengupayakan hak jaminan sosial buruh bisa direalisasikan.
Mantan Kapolda Jateng itu disebut telah mengumpulkan BPJS melalui jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jateng.
”Saya lihat langkah Pak Gubernur dan jajarannya, saya sangat mengapresiasi. Kenapa? Karena lebih realistis dan tak menimbulkan kegaduhan. Pemprov Jateng berkomitmen memfasilitasi buruh untuk mendapatkan hak-haknya,” kata Nanang.
Selanjutnya, Ahmad Luthfi juga mendampingi buruh mendapatkan haknya dari kurator, termasuk di dalamnya urusan gaji yang belum terbayarkan.
Upayakan Dapat Pekerjaan Baru...
Ahmad Luthfi juga mengupayakan agar eks karyawan Sritex mendapatkan pekerjaan baru. Salah satu langkahnya yakni mengumpulkan pengusaha eks Keresidenan Semarang dan Solo.
”Dikumpulkan dan ditanya, mana yang ada lowongan kemudian disalurkan tenaga kerjanya di sana. Kalau tidak salah, ada sekitar 10.600 lowongan pekerjaan dihimpun Pemprov Jateng. Itu yang kami apresiasi,” tandas Nanang.
Perlu diketahui, tutupnya Sritex tak hanya berdampak langsung pada pekerja pabrik semata.
Gubernur Jateng juga telah berkomunikasi dengan dinas terkait guna memberikan solusi pada orang-orang yang semula menggantungkan hidup pada aktivitas perusahaan tersebut.
Salah satunya adalah UMKM pedagang makanan maupun oleh-oleh yang berada di sekitar pabrik.
Berhenti beroperasinya Sritex secara otomatis membuat usaha UMKM tersebut tutup sehingga mata pencaharian mereka tak berjalan lagi.