Sementara itu, BPBD Jateng mencatat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur beberapa wilayah di Jawa Tengah telah mengakibatkan sejumlah bencana alam.
Tak hanya itu, Tanggul Sungai Tuntang dan Sungai Klitih jebol karena tidak dapat menahan debit air. Akibatnya, 21 desa di enam kecamatan di Kabupaten Grobogan terendam banjir dengan ketinggian 10-100 cm.
Murianews, Semarang – Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrem. Itu mengingat intensitas curah hujan di Jateng masih tinggi.
Berdasarkan perkiraan BMKG, hujan dengan intensitas tinggi berpotensi terjadi hingga beberapa hari ke depan. Bencana hidrometeorologi pun masih menjadi ancaman.
”BMKG akhir-akhir ini mengumumkan cuaca hujan ini akan lebih intensif. Maka saya berharap kepada seluruh masyarakat untuk waspada,” kata Gus Yasin, usai tarawih keliling di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, Senin (10/3/2025) malam.
Menyikapi potensi itu, pihaknya pun menginstruksikan pada seluruh stakeholder untuk terus berkoordinasi, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, BPBD kabupaten/kota, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Saat ini, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian guna mengatasi sejumlah lahan petani yang terdampak banjir, sebagaimana yang terjadi di Kabupaten Grobogan.
”Ini harus kita pikirkan bersama-sama. Tidak kalah penting, mari kita melihat kondisi lingkungan kita. Ketika ada warning, tolong segera diinformasikan kepada kami, sehingga kami bisa antisipasi semuanya,” katanya.
Banjir Grobogan...
Sementara itu, BPBD Jateng mencatat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur beberapa wilayah di Jawa Tengah telah mengakibatkan sejumlah bencana alam.
Salah satunya yakni banjir Grobogan pada Minggu (9/3/2025). Hujan deras yang terjadi membuat Sungai Tuntang, Lusi dan Glugu meluap.
Tak hanya itu, Tanggul Sungai Tuntang dan Sungai Klitih jebol karena tidak dapat menahan debit air. Akibatnya, 21 desa di enam kecamatan di Kabupaten Grobogan terendam banjir dengan ketinggian 10-100 cm.
Jumlah warga terdampak sebanyak 4.271 kepala keluarga (KK). Jumlah pengungsi sesuai data BPBD Jateng per 10 Maret 2025 pukul 19.00 WIB sebanyak 324 jiwa.