Setidaknya untuk wilayah Jawa Tengah akan mendapatkan bantuan sekitar 15 ribu hektare pemanfaatan kembali tambak terbengkalai.
”Kami sudah koordinasi dengan kementerian untuk di Pantura dan daerah pantai lainnya di Jawa Tengah, akan dibantu 15 hektare tambak tidak terpakai untuk dimanfaatkan ternak Nila Salim. Itu program pemerintah pusat,” ucap Luthfi.
Murianews, Cilacap – Lahan bekas tambak udang di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah diupayakan bisa dikelola warga setempat. Itu dilakukan agar lahan tersebut kembali produktif.
Langkah tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat menghadiri acara Ngopi Bareng Pak Luthfi di Garasi Alat Berat PT Elcander Duta Sarana (EDS), Rabu (12/3/2025) malam.
Dalam acara yang diselenggarakan di Desa Karangkandri, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah itu menghadirkan para nelayan dan warga setempat.
Di kesempatan itu, Ahmad Luthfi mendapatkan aspirasi dari masyarakat yang ingin mengelola lahan bekas tambak udang seluas 18 hektare itu.
Lahan itu diketahui milik TNI yang sebelumnya sempat dikelola pengusaha udang namun saat ini terbengkalai. Sejumlah warga meminta agar lahan itu bisa dimanfaatkan para petani.
Menanggapi itu, Ahmad Luthfi akan berkoordinasi dengan instansi terkait pemanfaatan lahan tersebut agar kembali produktif dan dimanfaatkan masyarakat sekitar.
”Kalau itu milik Kodam, kami akan berkoordinasi dengan mereka,” kata Luthfi.
Pemanfaatan Tambak Terbengkalai...
Selain itu, Ahmad Luthfi juga menjelaskan pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah memiliki program pemanfaatan tambak yang tidak terpakai.
Setidaknya untuk wilayah Jawa Tengah akan mendapatkan bantuan sekitar 15 ribu hektare pemanfaatan kembali tambak terbengkalai.
”Kami sudah koordinasi dengan kementerian untuk di Pantura dan daerah pantai lainnya di Jawa Tengah, akan dibantu 15 hektare tambak tidak terpakai untuk dimanfaatkan ternak Nila Salim. Itu program pemerintah pusat,” ucap Luthfi.
