Resmikan Klinik Pratama Magelang, Mendikdasmen: Semoga Bermanfaat
Zulkifli Fahmi
Jumat, 14 Maret 2025 18:03:00
Murianews, Magelang – Klinik Pratama KH Ahmad Dahlan Kota Magelang resmi dibuka, Jumat (14/3/2025). Peresmian dilakukan langsung Mendikdasmen sekaligus Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti.
Di kesempatan itu, Abdul Mu’ti mengatakan, peresmian dan pembukaan Klinik Pratama KH Ahmad Dahlan Kota Magelang merupakan bagian dari pelayanan kesehatan dari Muhammadiyah.
”Ini merupakan bagian dari layanan kesehatan yang mudah-mudahan bermanfaat bagi seluruh masyarakat,” kata Abdul Mu’ti seperti dikutip dari Antara, Jumat (14/3/2025).
Abdul Mu’ti berpesan, dalam memberikan pelayanan kesehatan harus disertai dengan upaya membangun masyarakat yang sehat, terutama budaya dan gaya hidup sehat.
”Karena itu, selain membuka klinik ini yang diharapkan menjadi bagian Kota Magelang, juga aktif memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat,” katanya.
Klinik Pratama KH Ahmad Dahlan juga memiliki program-program lain yang mendukung tumbuh kembang generasi yang sehat. Sebab, selama ini masalah stunting masih menjadi perhatian serius di Indonesia.
Ia menjelaskan, angka stunting secara nasional hampir 30 persen. Untuk itu diperlukan upaya membangun masyarakat yang sehat.
Pencegahan Stunting...
Adanya Klinik Pratama KH Ahmad Dahlan diharapkan dapat mendukung upaya-upaya pencegahan stunting dengan kegiatan yang beragam.
Yakni, seperti penyuluhan kesehatan, kegiatan olahraga, dan kegiatan-kegiatan lain yang dapat berkontribusi terhadap tumbuhnya generasi Indonesia yang sehat.
Ketua PD Muhammadiyah Kota Magelang Rifqi Muhammad menyampaikan tahun ini pihaknya melaksanakan proses peresmian gedung Klinik Pratama KH Ahnad Dahlan, ini merupakan amal usaha Muhammadiyah yang baru.
”Walaupun kami sudah punya poliklinik, mungkin dinaikkan statusnya menjadi klinik pratama,” katanya.
Ia menyampaikan ini merupakan bagian dari upaya Perserikatan Muhammadiyah Kota Magelang terus mengembangkan amal usaha dalam bidang pendidikan, bidang kesehatan, ekonomi, dan dakwah.



