Kebijakan yang diinisiasi Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi ini rencananya juga direplikasi di tiga provinsi, yakni Banten, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat.
Itu diungkapkan Luthfi saat penandatanganan kerjasama antara Pemprov Jateng dengan 44 Perguruan Tinggi di Gedung Gradika Bhakti Praja Semarang, Senin (17/3/2025).
”Tiga provinsi lain ternyata juga kepingin. Tapi ini Jawa Tengah lebih dahulu yang akan kerja sama dengan kampus Undip,” katanya.
Untuk diketahui, Desalinasi merupakan proses menghilangkan kadar garam dari air laut, sehingga dapat dan layak untuk dikonsumsi.
Pemprov Jateng menggandeng Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dalam menjalankan program ini. Rencananya, air hasil desalinasi diprioritaskan bagi masyarakat pesisir dan nelayan.
Rektor Undip Semarang, Suharnomo menyambut baik kebijakan Pemprov Jateng yang melibatkan perguruan tinggi dalam program-program penanganan berbagai masalah di wilayah tersebut.
Murianews, Semarang – Pemprov Jateng mengeluarkan kebijakan program desalinasi. Program ini menjadi salah satu upaya mencegah penggunaan air tanah yang menyebabkan penurunan tanah di wilayah pesisir.
Kebijakan yang diinisiasi Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi ini rencananya juga direplikasi di tiga provinsi, yakni Banten, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat.
Itu diungkapkan Luthfi saat penandatanganan kerjasama antara Pemprov Jateng dengan 44 Perguruan Tinggi di Gedung Gradika Bhakti Praja Semarang, Senin (17/3/2025).
”Tiga provinsi lain ternyata juga kepingin. Tapi ini Jawa Tengah lebih dahulu yang akan kerja sama dengan kampus Undip,” katanya.
Untuk diketahui, Desalinasi merupakan proses menghilangkan kadar garam dari air laut, sehingga dapat dan layak untuk dikonsumsi.
Pemprov Jateng menggandeng Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dalam menjalankan program ini. Rencananya, air hasil desalinasi diprioritaskan bagi masyarakat pesisir dan nelayan.
Rektor Undip Semarang, Suharnomo menyambut baik kebijakan Pemprov Jateng yang melibatkan perguruan tinggi dalam program-program penanganan berbagai masalah di wilayah tersebut.
”Setiap kampus bisa masuk klaster-klaster tertentu yang menjadi kompetensinya masing-masing,” kata dia.
Lokasi Pilot Project...
Kampus Undip sendiri sudah memiliki teknologi desalinasi yang dapat mengubah air payau menjadi air siap minum.
”Dari mesin desalinasi bisa digerakkan dan dijual kepada industri. Industri tidak perlu lagi mengambil air tanah. Di satu sisi yang air rob bisa jadi air minum,” kata dia.
Ia menjelaskan, setiap mesin desalinasi setidaknya dapat memproduksi 200 ribu liter air perharinya. Rencananya, mesin desalinasi bakal diluncurkan di Pekalongan pada akhir Maret 2025 sebagai pilot project.
Ia berharap, Pemprov Jateng bisa memetakan wilayah-wilayah yang dirasa sangat butuh untuk mengatasi persoalan di pesisir. Di antaranya penurunan muka tanah, dan kebutuhan air bersih.
”Undip ingin bekerjasama mengatasi banyak masalah di Jateng, terutama di Pantura. Undip siap bareng-bareng membantu untuk masyarakat,” kata dia.