Langkah itu dilakukan karena diperkirakan sebanyak 1,8 juta kendaraan akan masuk dan melintas di Jateng. Jumlah itu naik 6,75 persen ketimbang tahun sebelumnya.
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin mengatakan, di jalur-jalur alternatif itu sudah dipasangi rambu-rambu penunjuk arah untuk memudahkan pemudik sampai ke tujuannya masing-masing.
”Jalur-jalur alternatif kami beri papan petunjuk untuk mempermudah, karena kalau bicara Google Map, kadang terjebak,” kata Gus Yasin sapaan akrabnya.
Jalur alternatif yang disiapkan berada di penghubung tengah, pantura, dan timur. Berikut daftar jalur alternatif arus mudik di Jateng:
Untuk penghubung tengah meliputi ruas Pemalang-Randudongkal-Belik-Bobotsari-Purbalingga. Lalu ruas Wiradesa-Kajen-Kalibening-Wanayasa-Banjarnegara, dan ruas Weleri-Patean-Parakan.
Alternatif Pantura meliputi ruas Bantarsari-Ketanggungan-Slawi-Bantarbolang-Kajen-Kesesi-Wonotunggal-Plantungan-Sukorejo-Ungaran, dan ruas Semarang-Godong-Purwodadi-Wirosari-Singget-Cepu.
Murianews, Semarang – Pemerintah menyiapkan jalur alternatif arus mudik di Jateng pada momen Mudik-Balik Lebaran 2025. Jalur ini disiapkan guna mengurai kepadatan arus lalu lintas.
Langkah itu dilakukan karena diperkirakan sebanyak 1,8 juta kendaraan akan masuk dan melintas di Jateng. Jumlah itu naik 6,75 persen ketimbang tahun sebelumnya.
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin mengatakan, di jalur-jalur alternatif itu sudah dipasangi rambu-rambu penunjuk arah untuk memudahkan pemudik sampai ke tujuannya masing-masing.
”Jalur-jalur alternatif kami beri papan petunjuk untuk mempermudah, karena kalau bicara Google Map, kadang terjebak,” kata Gus Yasin sapaan akrabnya.
Jalur alternatif yang disiapkan berada di penghubung tengah, pantura, dan timur. Berikut daftar jalur alternatif arus mudik di Jateng:
Untuk penghubung tengah meliputi ruas Pemalang-Randudongkal-Belik-Bobotsari-Purbalingga. Lalu ruas Wiradesa-Kajen-Kalibening-Wanayasa-Banjarnegara, dan ruas Weleri-Patean-Parakan.
Alternatif Pantura meliputi ruas Bantarsari-Ketanggungan-Slawi-Bantarbolang-Kajen-Kesesi-Wonotunggal-Plantungan-Sukorejo-Ungaran, dan ruas Semarang-Godong-Purwodadi-Wirosari-Singget-Cepu.
Lalu, jalur penghubung timur meliputi ruas Pati-Purwodadi-Gemolong-Solo/Surakarta, ruas Sruwen-Karanggede-Andong-Gemolong, ruas Palur-Karanganyar-Kalisoro/Batas Jatim, dan ruas Solo/Surakarta-Sukoharjo-Wonogiri-Ngadirojo-Biting/Batas Jatim.
Dipastikan Siap...
Gus Yasin memastikan kondisi infrastruktur jalan secara umum sudah baik saat momen Mudik Lebaran. Saat ini, pengerjaan penutupan lubang jalan terus dikebut.
”Jalan-jalan sudah ditambal semua. Dan kemarin saya juga sudah muter, mencoba lewat jalan-jalan provinsi dan jalan-jalan yang menjadi jalan alternatif para pemudik, Insya Allah sudah baik semua,” katanya.
Sebagai pendukung jalur alternatif itu, pemerintah juga menyiapkan rambu-rambu dan sarana-prasarana jalan lainnya.
Berdasarkan data Dishub Jateng, total sudah terpasang 15.290 unit lampu penerangan jalan, 14.826 unit rambu lalu lintas, dan 1.331 unit rambu pendahulu penunjuk jurusan.
Kemudian, pada daerah rawan kecelakaan Dishub Jateng telah memasang warning light, marka jalan, dan rambu peringatan di enam lokasi. Rambu peringatan dengan kata-kata juga sementara telah disiapkan sebanyak 203 unit.