Tradisi ini sudah ada sejak 1977 lalu, dan kini telah berkembang lebih maju hingga menjadi agenda wisata tahunan di Kabupaten Batang.
Melansir dari laman resmi Pemkab Batang, tradisi Lomban digelar di aliran Sungai Sambong. Mulanya, tradisi ini bersifat tradisional dengan menggunakan perahu nelayan.
Dengan menggunakan perahu naga, para peserta akan berlomba di jalur yang telah dibangun khusus untuk arena Lomban di Desa Klidang Lor, Kecamatan Batang.
Bupati Batang M Faiz Kurniawan mengatakan, Lomba Dayung Tradisional atau Lomban sudah menjadi salah satu event wisata saat libur lebaran di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
”(Acara) Yang juga sarana menjaga tradisi yang sudah berjalan selama 45 tahun ini,” katanya saat membuka Lomba Dayung di Sungai Desa Klidang Lor, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Selasa (1/4/2025).
Murianews, Batang – Masyarakat nelayan Kabupaten Batang, Jawa Tengah merayakan Hari Raya Idulfitri dengan tradisi unik. Tradisi itu yakni Lomba Dayung atau kerap dikenal dengan sebutan Lomban.
Tradisi ini sudah ada sejak 1977 lalu, dan kini telah berkembang lebih maju hingga menjadi agenda wisata tahunan di Kabupaten Batang.
Melansir dari laman resmi Pemkab Batang, tradisi Lomban digelar di aliran Sungai Sambong. Mulanya, tradisi ini bersifat tradisional dengan menggunakan perahu nelayan.
Kini, tradisi Lomban menjadi ajang perlombaan yang diikuti peserta dari luar Kabupaten Batang. Tahun ini, ada 249 tim peserta yang akan tampil di 512 nomor perlombaan.
Dengan menggunakan perahu naga, para peserta akan berlomba di jalur yang telah dibangun khusus untuk arena Lomban di Desa Klidang Lor, Kecamatan Batang.
Bupati Batang M Faiz Kurniawan mengatakan, Lomba Dayung Tradisional atau Lomban sudah menjadi salah satu event wisata saat libur lebaran di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
”(Acara) Yang juga sarana menjaga tradisi yang sudah berjalan selama 45 tahun ini,” katanya saat membuka Lomba Dayung di Sungai Desa Klidang Lor, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Selasa (1/4/2025).
Tingkatkan Sarana Prasarana...

Faiz mengapresiasi panitia pelaksana yang telah menyusun dan merencanakan acara itu. Ia berjanji bakal memberi tambahan perahu untuk kelancaran lomba dayang, ke depannya.
Selain itu, ia berharap agar perahu tidak hanya digunakan saat lomba dayung saja naun juga bisa digunakan untuk wisata air dengan tentu harus menjaga kebersihan lingkungan.
Lomban tak hanya menjadi ajang bagi masyarakat untuk bersaing dan menampilkan kemampuan dayung terbaik. Acara itu juga untuk menjaga kelestarian dan keberlangsungan tradisi masyarakat.
”Saya sangat bangga melihat antusiasme dan semangat peserta maupun penonton yang hadir di acara ini,” ujar dia.
Ke depan, pihaknya akan meningkatkan lagi sarana prasarana yang ada agar masyarakat khususnya para penonton merasa nyaman saat menyaksikan lomba dayung yang menjadi event wisata budaya di Kabupaten Batang ini.
