Murianews, Solo – Tim Sparta Polresta Solo terpaksa mengamankan sembilan oknum dari salah satu perguruan silat, Minggu (20/4/2025) pukul 15.00 WIB.

Mereka diamankan lantaran melakukan aksi konvoi sambil menggeber-geber motornya. Perbuatannya itu dinilai telah meresahkan masyarakat.

Kasat Samapta Polresta Solo, Kompol Arfian Riski Dwi Wibowo mengatakan, mereka diamankan setelah konvoi di sepanjang jalan Adi Sucipto dan jalan Adi Sumarmo, Kota Solo, Minggu (20/4/2025) sekira pukul 15.00 WIB.

Aksinya itu pun menimbulkan kemacetan dan keresahan pengguna jalan maupun warga sekitar. Setelah dilaporkan, sembilan oknum anggota perguruan silat itu diamankan.

”Dari laporan yang kami terima, masyarakat melaporkan adanya kelompok pesilat yang memenuhi jalanan dan mengganggu ketertiban umum di kawasan Jalan Adi Sumarmo dan Jalan Adi Sucipto,” kata Arfian seperti dikutip dari Detik.com, Senin (21/4/2025).

Sebelum diamankan, petugas sempat mengadang rombongan anggota perguruan silat itu di kawasan SMKN 5 Solo dan dilakukan pembubaran.

Polisi kemudian melakukan penyisiran di kawasan Jalan Kahuripan, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari. Dari upaya itu, polisi berhasil mengamankan sembilan orang dari kelompok tersebut.

Dikembalikan ke Orang Tua... 

Dalam pemeriksaan, mereka mengaku dari salah satu perguruan silat. Diketahui, konvoi itu dilakukan setelah mereka mengikuti kegiatan kenaikan tingkat di Lapangan Mojosongo.

”Usai kegiatan resmi, mereka melanjutkan konvoi di jalanan kota,” jelasnya.

Tak hanya mengamankan sembilan anggota perguruan silat, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa 4 kain berwarna hijau, 3 atasan baju bela diri, 5 unit sepeda motor dan 7 unit Handphone.

Setelah diamankan, para anggota perguruan silat itu didata dan diberi pembinaan. Mereka kemudian dikembalikan pada orang tua masing-masing.

”Saat ini kesembilan anak muda tersebut telah dijemput oleh orang tua masing-masing. Mereka juga telah menyampaikan permintaan maaf kepada orang tua serta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya di kemudian hari,” pungkasnya.