Jumat, 20 Juni 2025

Murianews, Semarang – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin membeberkan sejumlah rencana untuk mengatasi kenakalan remaja.

Rencana itu disampaikan di depan perwakilan United Nations Childrens’s Fund (Unicef) saat beraudiensi, Jumat (16/5/2025).

Salah satu rencananya yakni, Gus Yasin mendorong agar layanann konseling didekatkan di lembaga satuan penddidikan, baik sekolah maupun pesantren.

Selain itu, Pemprov Jateng melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jateng juga akan menerbitkan buku saku panduan bagi santri dan pengasuh.

”Melalui buku itu, mereka akan tahu bagaimana bersikap saat menghadapi atau melihat kasus bullying,” kata dia.

Di kesempatan itu, pihaknya mengatakan Pemprov Jateng berkomitmen mendampingi pesantren agar tidak terjadi kekerasan di lingkungan tersebut.

”Alhamdulillah agenda yang disiapkan DP3AP2KB bersama UNICEF dan LPA Klaten langsung ditindaklanjuti. Dari pelatihan untuk 70 pesantren kemarin, muncul ide agar pelatihan lanjutan digelar langsung di pondok-pondok,” ujarnya.

Gus Yasin juga menyebut adanya wacana peluncuran program pendampingan intensif untuk santri dan pengasuh saat Hari Santri Nasional 2025.

Lintas Sektoral... 

  • 1
  • 2

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler