Dalam penangkapan itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. Berdasarkan pemeriksaan, diketahui pelaku melakukan aksi ekshibionisme lima kali.
Empat di antaranya dilakukan di halaman Mushalla Al Hidayah dan satunya di sekitar SMA Negeri 2 Purbalingga.
”Terhadap yang bersangkutan, kami ambil langkah-langkah penegakan hukum dengan mendasar pada kerangka aturan yang ada di dalam Pasal 36 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dan/atau Pasal 281 KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun,” katanya.
Murianews, Purbalingga – Seorang pria berinisial RES (24), warga Purbalingga, Jawa Tengah ditangkap. Ia ditangkap karena diduga melakukan ekshibionisme atau pamer alat kelamin di depan siswa SMK.
Kasus tersebut terungkap setelah video rekaman CCTV yang menangkap aksi pelaku beredar di media sosial.
Kapolres Purbalingga AKBP Achmad Akbar mengatakan, aksi itu tertangkap kamera CCTV pada periode April dan Mei. Salah satunya dilakukan di pelataran SMKN 2 Purbalingga.
”Yang pertama kejahatan kesusilaan yang diperbuat oleh pelaku ini ter-capture oleh CCTV di sebuah toko sembako dan ini berlokasi di pelataran SMK Negeri 2 Purbalingga,” katanya, seperti dikutip dari Antara, Senin (26/5/2025).
Achmad Akbar mengatakan, pada 21 April 2025, pelaku memamerkan alat vitalnya sambil melihat para perempuan. Bahkan, ia melakukan onani di lokasi tersebut.
Tak berhenti di sana, pelaku juga melakukan aksi serupa di halaman Musala Al Hidayah, Kelurahan Purbalingga Lor.
Setelah dilakukan penyelidikan, polisi akhirnya menangkap RES pada 10 Mei 2025 di Purbalingga. Ia ditangkap ketika bekerja di salah satu perusahaan swasta.
”Kemudian kami lanjutkan pada proses penegakan hukum. Saya tekankan bahwa upaya ini perlu untuk kami ambil dengan pertimbangan apa yang diperbuat oleh pelaku ini sangat sangat berpotensi mengganggu ketertiban umum,” katanya.
Lima Kali...
Dalam penangkapan itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. Berdasarkan pemeriksaan, diketahui pelaku melakukan aksi ekshibionisme lima kali.
Empat di antaranya dilakukan di halaman Mushalla Al Hidayah dan satunya di sekitar SMA Negeri 2 Purbalingga.
”Terhadap yang bersangkutan, kami ambil langkah-langkah penegakan hukum dengan mendasar pada kerangka aturan yang ada di dalam Pasal 36 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dan/atau Pasal 281 KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun,” katanya.
