Dalam intervensi itu, Pemprov Jateng menyalurkan bantuan keuangan senilai Rp 316.151.647.330 kepada Pemkab Pati.
Adapun bantuan tersebut terdiri dari bantuan TMMD sebesar Rp 727 juta, bantuan peningkatan sarana prasarana pedesaaan di 817 titik sebesar Rp 150,6 miliar.
Selanjutnya, bantuan internet gratis untuk 4 desa blankspot sebanyak Rp 278 juta lebih, belanja hasil pajak daerah sebesar Rp 149,6 miliar dan penghargaan pembangunan daerah senilai Rp 160 juta.
Di kesempatan itu, Gubernur Jateng dan Wagub Jateng menyerahkan bantuan makanan pokok pada 500 warga kurang mampu dari Desa Winong, Desa Sidokerto, Desa Panterejo, Desa Penanggungan, dan Desa Boloagung dengan masing-masing desa, menerima 100 paket.
Murianews, Pati – Pembangunan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah mendapatkan intervensi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng).
Dalam intervensi itu, Pemprov Jateng menyalurkan bantuan keuangan senilai Rp 316.151.647.330 kepada Pemkab Pati.
Adapun bantuan tersebut terdiri dari bantuan TMMD sebesar Rp 727 juta, bantuan peningkatan sarana prasarana pedesaaan di 817 titik sebesar Rp 150,6 miliar.
Kemudian, bantuan perbaikan 546 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebesar Rp 10,9 miliar dan bantuan kelompok usaha bersama untuk 24 kelompok sebesar Rp 480 juta.
Selanjutnya, bantuan internet gratis untuk 4 desa blankspot sebanyak Rp 278 juta lebih, belanja hasil pajak daerah sebesar Rp 149,6 miliar dan penghargaan pembangunan daerah senilai Rp 160 juta.
Di kesempatan itu, Gubernur Jateng dan Wagub Jateng menyerahkan bantuan makanan pokok pada 500 warga kurang mampu dari Desa Winong, Desa Sidokerto, Desa Panterejo, Desa Penanggungan, dan Desa Boloagung dengan masing-masing desa, menerima 100 paket.
Bantuan makanan pokok itu merupakan bagian dari program Women Ecosystem Catalyst Season 2 dari PT HM Sampoerna.
Penyerahan bantuan keuangan itu dilakukan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi bersama Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen pada Bupati Pati Sudewo di acara Silaturahmi bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat di Pendapa Kabupaten Pati, Selasa (27/5/2025).
CSR...
Ahmad Luthfi menyampaikan terima kasih pada semua pihak yang telah menyalurkan CSR guna mendukung pembangunan Jateng. Ia mengatakan, pembangunan Jateng tak akan mampu jika hanya mengandalkan APBD, karena terbatasnya sumber dana.
Salah satu CSR yang saat ini dikelola Pemkab pati yakni bantuan beasiswa bagi anak kurang mampu di tingkat perguruan tinggi.
”Dengan beasiswa, harapannya anak-anak menjadi estafet pembangunan di masa depan,” ucap Luthfi.
Bupati Pati Sudewo mengungkapkan, tahun ini Pemkab Pati telah menyalurkan beasiswa pada 230 anak dari pengelolaan CSR sebesar Rp 9,9 miliar.
Bantuan itu sebagai komitmen keseriusannya dalam pendidikan bagi anak dari keluarga tidak mampu di Pati.
”(Nilainya) satu bulan Rp1 juta. Bagi warga miskin ekstrim Rp 1,5 juta, dan jurusan kedokteran Rp 2,5 juta. Tahun ini rencananya (disalurkan) untuk 230 anak," beber Sudewo.
Selain beasiswa bulanan, melalui anggaran itu Pemkab Pati juga akan memfasilitasi bimbingan belajar dan kursus bagi penerima beasiswa.