Imbauan itu disampaikan Bupati Temanggung Agus Setyawan, Rabu (4/6/2025). Ia mengatakan, imbauan itu guna mendukung program Indonesia Bebas dari Sampah serta Temanggung Bersih dan Sehat.
Agus mengatakan, imbauan Iduladha tanpa plastik itu ditujukan bagi seluruh elemen warga, baik ditingkat desa/kelurahan sekolah, takmir masjid, kecamatan, hingga panitia penyembelihan dan penyaluran hewan kurban.
Kemudian, masyarakat maupun panitia penyembelihan juga diimbau untuk tidak membuang limbah ke sungai. Pembuangan limbah penyembelihan hewan kurban diimbau dilakukan dengan membuat lubang penimbunan tanah.
”Khusus untuk wadah alternatif pengganti kantong plastik bisa menggunakan besek, keranjang bambu, brongsong, daun pisang, daun jati, atau wadah lain yang bisa digunakan kembali setelahnya,” kata Agus Setyawan, dikutip dari Antara.
Menurutnya, upaya mengurangi jumlah sampah harus dilakukan secara konsisten oleh seluruh kalangan masyarakat. Sebab, persoalan sampah masih menjadi problem serius yang mengancam lingkungan di banyak lokasi.
Murianews, Temanggung – Warga Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah diimbau tidak menggunakan plastik untuk membungkus daging kurban di Hari Raya Iduladha nanti.
Imbauan itu disampaikan Bupati Temanggung Agus Setyawan, Rabu (4/6/2025). Ia mengatakan, imbauan itu guna mendukung program Indonesia Bebas dari Sampah serta Temanggung Bersih dan Sehat.
Agus mengatakan, imbauan Iduladha tanpa plastik itu ditujukan bagi seluruh elemen warga, baik ditingkat desa/kelurahan sekolah, takmir masjid, kecamatan, hingga panitia penyembelihan dan penyaluran hewan kurban.
Selain mengganti kantong plastik dengan wadah alternatif ramah lingkungan saat pembagian daging kurban, ia juga mengimbau agar disediakan sarana dan prasarana pengelolaan sampah terpilah di lokasi penyembelihan.
Kemudian, masyarakat maupun panitia penyembelihan juga diimbau untuk tidak membuang limbah ke sungai. Pembuangan limbah penyembelihan hewan kurban diimbau dilakukan dengan membuat lubang penimbunan tanah.
”Khusus untuk wadah alternatif pengganti kantong plastik bisa menggunakan besek, keranjang bambu, brongsong, daun pisang, daun jati, atau wadah lain yang bisa digunakan kembali setelahnya,” kata Agus Setyawan, dikutip dari Antara.
Menurutnya, upaya mengurangi jumlah sampah harus dilakukan secara konsisten oleh seluruh kalangan masyarakat. Sebab, persoalan sampah masih menjadi problem serius yang mengancam lingkungan di banyak lokasi.
Diapresiasi Warga...
Agus mengatakan, menjaga kelestarian alam dan lingkungan sama artinya telah ikut menjaga kelangsungan hayati bagi para generasi penerus pada masa mendatang.
”Bantu kami dalam upaya bersama menjaga kelestarian lingkungan alam demi membantu menyelamatkan masa depan generasi penerus kelak,” katanya.
Program inovatif berbasis dukungan terhadap upaya pelestarian alam tersebut mendapat respons positif dari masyarakat.
”Upaya yang sangat positif saya rasa. Di tengah masalah terus menumpuk volume sampah, alangkah bijaknya kita sendiri memulai pola hidup bersih dan sehat demi kelestarian alam secara berkelanjutan,” kata Istiyanah, seorang warga di Kecamatan Tlogomulyo, Temanggung.