Rabu, 19 November 2025

Ia berharap program itu dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di pesisir Jateng. Salah satunya dalam mengatasi masalah rob dan abrasi yang terjadi.

Ketua Yayasan Kelola Lingkungan Pesisir Nusantara, Ardas Patra menjelaskan, sebanyak 5000 bibit mangrove ditanam di sembilan desa Kabupaten Pemalang yang terdampak rob dan abrasi.

”Gerakan ini akan diperlebar, meliputi seluruh pantai di Pemalang, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, dan Kabupaten Batang. Totalnya adalah 132 hektare, dengan kebutuhan mangrove sebanyak 500 ribu batang pohon. Itu akan dilakukan bertahap selama enam bulan,” katanya.

Masing-masing desa tersebut terdapat sekitar 10 relawan yang bergerak bersama masyarakat setempat. Tugasnya tak hanya menanam mangrove, namun juga bertanggung jawab untuk merawatnya.

Mereka juga bertugas untuk mengedukasi pada masyarakat terkait pentingnya menanam dan merawat mangrove.

”Paling berat tentang mangrove itu kan mengedukasi masyarakat. Jadi menanam dan merawatnya, karena ini harus tumbuh sampai masa kritisnya lewat. Masa kritisnya lewat inilah yang akan menjadi harapan baru dari penataan pantai,” jelasnya.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler