Murianews, Banyumas – Beras oplosan belum ditemukan di wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Meski begitu, masyarakat diminta untuk proaktif melaporkannya bila menemukannya.
Di tengah kekhawatiran masyarakat terkait beras oplosai, Polresta Banyumas telah menggelar operasi pasar di beberapa wilayah Banyumas.
Langkah antisipatif itu terus dilakukan agar masyarakat tak menjadi korban dari pangan yang tak layak konsumsi itu.
Kasatreskrim Kompol Andriansyah Rithas Hasibuan mengatakan, pihaknya bersama instansi terkait akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan distribusi beras.
”Hingga hari ini belum ada temuan beras oplosan di wilayah Banyumas,” ujar Kompol Andriansyah, Sabtu (19/7/2025), seperti dikutip dari Serayunews.com.
Sebagai bagian upaya preventif, Satgas Pangan Polresta Banyumas bersama Bulog serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan KP) telah menggelar operasi pasar dan pasar murah di GOR Satria Purwokerto, Rabu lalu.
Kegiatan serupa akan dilanjutkan di sejumlah titik strategis, seperti Pasar Wage, Pasar Manis, dan Pasar Banyumas.
”Ini bukan sekadar untuk menjaga stabilitas harga, tapi juga perlindungan konsumen dari produk pangan yang tidak aman,” tegasnya.
Masyarakat Proaktif...
Di kesempatan itu, Andriansyah mengajak masyarakat berperan aktif untuk segera melaporkan ke pihak berwajib jika menemukan dugaan beras oplosan maupun distribusi pangan yang mencurigakan.
”Kami membuka ruang seluas-luasnya. Bila ada informasi, silakan sampaikan kepada kami,” imbuhnya.
Langkah ini harapannya mampu memperkuat sistem pengawasan bersama antara aparat dan masyarakat demi menjaga ketahanan pangan yang aman dan sehat di Banyumas.



