Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jateng, Rahmat Dwisaputra mengatakan, berkat platform digital Jejak Wisata Sejarah (Jasirah) yang diluncurkan pada Agustus 2022, telah menunjukkan perkembangan signifikan.
Hingga medio Juli 2025, platform yang menyuguhkan informasi destinasi wisata sejarah, produk UMKM unggulan, hingga kuliner khas dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan DIY itu, telah diunduh 5.684 kali dan mendapat kunjungan di website sebanyak 89.922 kali.
Rahmat mengemukakan, unduhan dan kunjungan website Jasirah, menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap transformasi digital di sektor pariwisata berbasis sejarah.
Tahun ini, paket wisata berbasis kereta api yang dikembangkan melalui Jasirah Race, menjadi terobosan baru. Keterlibatan moda transportasi yang ramah lingkungan dan menjangkau lintas wilayah, membuka peluang pertumbuhan ekonomi lintas kota secara berkelanjutan.
Murianews, Semarang – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah (Sekda Jateng) Sumarno mendorong setiap kabupaten/kota memiliki event Sport Tourism atau Pariwisata Olahraga.
Menurutnya, even tersebut menadi pintu untuk menguatkan sektor ekonomi masyarakat dan mendongkrak perekonomian daerah. Sebab, agenda itu tentunya akan mendatangkan wisatawan ke Jawa Tengah.
Itu diungkapkannya dalam acara talkshow ”Meniti Wisata Sejarah: Jawa Kalungan Wesi-Menguatkan Ekonomi di Wilayah Joglosemar Melalui Integrasi Wisata Sejarah dan Konektivitas Kereta Api”, di Lawang Sewu, Semarang, Jumat (25/7/2025).
Ia mencontohkan pada even Sport Tourism seperti olahraga lari yang paling mudah mendatangkan orang. Mereka yang menjadi peserta, tak hanya datang untuk mengikuti even, namun juga berbelanja makanan, oleh-oleh, serta menginap.
”Ke depan kami akan mendorong, supaya kabupaten/ kota memiliki minimal satu event olahraga,” ucap Sumarno.
Menurutnya, Jawa Tengah sudah ditunjang destinasi wisata yang bagus. Namun, masih perlu digenjot lagi pada sektor promosi, informasi serta konektivitasnya.
Dalam hal konektivitas, pemerintah provinsi sudah mengelola banyak jalan raya. Karenanya, perlu kolaborasi dengan kabupaten/ kota, agar rutin mengadakan even untuk mendatangkan wisatawan ke Jawa Tengah.
Sebab, kebanyakan wisatawan datang ke suatu wilayah, karena tertarik dengan event yang diadakan. Termasuk event olahraga lari, yang saat ini menjadi tren di semua kalangan.
Wisata sejarah...
Sedangkan dalam hal wisata sejarah, Sekda menekankan pentingnya pelestarian, supaya destinasi tersebut tetap terjaga dengan baik.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jateng, Rahmat Dwisaputra mengatakan, berkat platform digital Jejak Wisata Sejarah (Jasirah) yang diluncurkan pada Agustus 2022, telah menunjukkan perkembangan signifikan.
Hingga medio Juli 2025, platform yang menyuguhkan informasi destinasi wisata sejarah, produk UMKM unggulan, hingga kuliner khas dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan DIY itu, telah diunduh 5.684 kali dan mendapat kunjungan di website sebanyak 89.922 kali.
Rahmat mengemukakan, unduhan dan kunjungan website Jasirah, menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap transformasi digital di sektor pariwisata berbasis sejarah.
Tahun ini, paket wisata berbasis kereta api yang dikembangkan melalui Jasirah Race, menjadi terobosan baru. Keterlibatan moda transportasi yang ramah lingkungan dan menjangkau lintas wilayah, membuka peluang pertumbuhan ekonomi lintas kota secara berkelanjutan.