”Masyarakat yang beraktivitas di wilayah pesisir, termasuk nelayan dan pengguna transportasi laut, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan,” katanya.
Selain itu, kata dia, masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai potensi bencana yang dapat dipicu oleh angin kencang, seperti pohon tumbang dan sebagainya.
”BMKG memperkirakan potensi angin kencang masih akan berlangsung hingga dua hari ke depan,” kata Teguh.
Murianews, Cilacap – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem berupa angin kencang di wilayah Jateng.
Potensi itu diperkirakan melanda sejumlah wilayah Jateng bagian selatan hingga dua hari ke depan.
Berdasarkan perkirakan Stasiun Meteorologi (Stamet) Tunggul Wulung Cilacap, Jateng, kecepatan angin maksimum tercatat mencapai 24 knot dari arah timur pada Selasa (29/7/2025) pagi.
”Angin terasa cukup kencang sejak pagi. Berdasarkan pengamatan kami, kondisi ini dipicu oleh adanya perbedaan tekanan udara yang cukup signifikan antara belahan bumi utara dan selatan,” kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stamet Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo, seperti dikutip dari Antara.
Sementara, tekanan udara di perairan barat Australia terpantau sebesar 1.033 milibar. Sedangkan tekanan udara di Samudera Pasifik timur laut Filipina mencapai 986 milibar.
Menurutnya, perbedaan tekanan udara yang besar itu memicu aliran angin dari wilayah yang bertekanan tinggi ke rendah. Tekanan itu melewati wilayah Jawa, termasuk cilacap.
Gelombang Tinggi...
Angin kencang itu juga berdampak pada terjadinya gelombang tinggi di perairan selatan Jawa, termasuk pesisir selatan Jawa Tengah. Tinggi gelombangnya diperkirakan di kisaran 2,5 meter hingga 4 meter.
”Masyarakat yang beraktivitas di wilayah pesisir, termasuk nelayan dan pengguna transportasi laut, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan,” katanya.
Selain itu, kata dia, masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai potensi bencana yang dapat dipicu oleh angin kencang, seperti pohon tumbang dan sebagainya.
”BMKG memperkirakan potensi angin kencang masih akan berlangsung hingga dua hari ke depan,” kata Teguh.