Mayat bocah yang diperkirakan berusia 6 tahun itu ditemukan sekitar 20 meter dari lokasi penemuan pertama. Jenazah kedua ditemukan di bebatuan tepi pantai.
Kedua korban diduga kakak beradik. Itu berdasarkan adanya informasi, mereka datang bersama ibunya menggunakan motor Honda Beat di pantai tersebut.
Motor Honda Beat G 5744 CV itu sendiri ditemukan di tepi jalan dekat lokasi. Sedangkan ibu dari keduanya, hingga pukul 11.15 WIB belum ditemukan.
Kini, kedua mayat bocah itu telah dievakuasi di RSUD Kalisari Batang guna penanganan lebih lanjut. Keduanya diketahui merupakan HH (3) dan HA (6) warga Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang.
Ayah korban, M Aziz sendiri telah mencari keberadaan dua anaknya yang pergi bersama istrinya sejak subuh, Rabu (30/7/20250. Ia pun terkejut mendengar kabar temuan mayat HH.
Teman ayah korban yakni Fredi mejelaskan, temuan dua mayat anak perempuan merupakan kakak-adik. Kepaada detikJateng saat ditemui di lokasi pantai, Fredi menjelaskan ibu dan dua anaknya, pergi sejak subuh.
Murianews, Batang – Enam jam setelah penemuan mayat balita berusia sekitar tiga tahun, di Pantai Sigandu Batang, Jawa Tengah kembali ditemukan mayat anak perempuan.
Mayat bocah yang diperkirakan berusia 6 tahun itu ditemukan sekitar 20 meter dari lokasi penemuan pertama. Jenazah kedua ditemukan di bebatuan tepi pantai.
Kedua korban diduga kakak beradik. Itu berdasarkan adanya informasi, mereka datang bersama ibunya menggunakan motor Honda Beat di pantai tersebut.
Motor Honda Beat G 5744 CV itu sendiri ditemukan di tepi jalan dekat lokasi. Sedangkan ibu dari keduanya, hingga pukul 11.15 WIB belum ditemukan.
Kini, kedua mayat bocah itu telah dievakuasi di RSUD Kalisari Batang guna penanganan lebih lanjut. Keduanya diketahui merupakan HH (3) dan HA (6) warga Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang.
Ayah korban, M Aziz sendiri telah mencari keberadaan dua anaknya yang pergi bersama istrinya sejak subuh, Rabu (30/7/20250. Ia pun terkejut mendengar kabar temuan mayat HH.
Teman ayah korban yakni Fredi mejelaskan, temuan dua mayat anak perempuan merupakan kakak-adik. Kepaada detikJateng saat ditemui di lokasi pantai, Fredi menjelaskan ibu dan dua anaknya, pergi sejak subuh.
Kronologi...
”Kronologi, belum ada tahu tahu. Yang jelas, sempat ibunya pergi tidak berpamitan, pergi ke pantai sama dua anaknya naik motor,” kata Fredi, seperti dikutip dari Detik.com.
Ia kebetulan berada di pantai saat ditelepon ayah kedua korban untk membantu mencarinya. Ia menyebut, kedua korban memang senang pergi ke pantai.
”Kebetulan ayahnya mencari istrinya yang hilang. Katanya, hobinya ke pantai. Minta tolong saya untuk mencarinya,” kata Fredi.
Diakui Fredi, katanya kebiasaan istri Aziz jika tidak tenang, selalu pergi ke pantai.
”Belum jelas alasannya. Cuman memang kalau lagi ga mood pergi ke pantai. Pergi sejak subuh,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Kandeman, AKP Rofiudin membenarkan adanya laporan penemuan dua jenazah anak di Pantai Sigandu.
Koordinasi dengan Tim SAR...
Pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan berkoordinasi dengan tim SAR serta relawan untuk mencari keberadaan Pipit, ibu dari kedua bocah malang tersebut.
”Ya, ada dua mayat perempuan. Kami mengumpulkan keterangan saksi di sekitar pantai. Dugaan sementara, korban datang ke pantai sekitar subuh. Saat ini tim gabungan masih menyisir area pantai dan sekitarnya,” ujar Rofiudin.
Pihak kepolisian juga telah mengamankan sepeda motor milik korban yang ditinggalkan tak jauh dari lokasi kejadian. Barang-barang pribadi seperti tas kecil dan sandal anak-anak turut ditemukan di sekitar area pantai.