”Siswi itu tidak masuk karena izin. Saya juga kaget mendengar kabar ini,” kata Heppy, terpisah.
Menurutnya, korban dikenal aktif berkegiatan di luar sekolah. Saat kejadian pun, dari informasi yang diterimanya, korban tengah membantu sanggar.
”Itu bukan kegiatan sekolah, berdasarkan informasi yang saya terima, kegiatan itu membantu dari sanggar. Saat kejadian, siswi tersebut izin sekolah,” jelasnya.
Murianews, Banyumas – Peristiwa tragis terjadi di Gedung Universitas Terbuka (UT) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Seorang siswi SMK, MA (17) dilaporkan meninggal usai terjatuh dari lantai 4 gedung yang baru diresmikan itu.
Peristiwa itu terjadi pagi tadi pukul 08.45 WIB. Korban merupakan warga Kecamatan Banyumas yang juga asisten dari tata rias untuk acara tersebut.
”Kita belum tahu apakah dia itu sedang magang atau seperti apa,” kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan, seperti dikutip dari Detik.com, Kamis (31/7/2025).
Diketahui, insiden itu terjadi saat kampus menggelar petunjukan seni untuk peresmian gedung UT di lantai 4. Mulanya, korban sedang mengantar temannya yang bertugas merias di temat lain.
”Awalnya dia mau mengantarkan temannya. Karena di situ nggak tau jalan mau turun jadi diantarkan sampai lift karena mau ada rias juga di tempat lain,” terangnya.
Berdasarkan keterangan dari temannya, korban mengantar sampai lift dan kembali lagi ke panggung. Namun, temannya justru mendapati temannya sudah tergeletak di lantai bawah.
”Dari informasi awal temannya itu, setelah mengantar sampai lift temannya mau balik ke panggung. Tapi tahu-tahu sesaat mungkin terjatuh,” jelasnya.
Korban Izin Tak Sekolah...
Mendengar kabar itu, Heppy Budi Kurniawan, kepala sekolah tempat korban mengenyam pendidikan mengaku kaget dengan kejadian itu. Sebab, korban izin tak masuk sekolah hari ini.
”Siswi itu tidak masuk karena izin. Saya juga kaget mendengar kabar ini,” kata Heppy, terpisah.
Menurutnya, korban dikenal aktif berkegiatan di luar sekolah. Saat kejadian pun, dari informasi yang diterimanya, korban tengah membantu sanggar.
”Itu bukan kegiatan sekolah, berdasarkan informasi yang saya terima, kegiatan itu membantu dari sanggar. Saat kejadian, siswi tersebut izin sekolah,” jelasnya.
