Kamis, 20 November 2025

Murianews, Purbalingga – Pencarian satu korban tenggelam di Sungai Klawing, Kelurahan Kalibancar, Kecamatan Purbalingga, Jawa Tengah, Tedi Septian (28) masih dilakukan hingga hari keenam ini, Jumat (8/8/2025).

Hingga hari ini, korban masih belum ditemukan. Tim SAR gabungan masih berusaha mencari korban yang merupakan pekerja proyek penguatan tebing Sungai klawing itu.

Diketahui, Tedi Septian (28) dan lima pekerja proyek penguatan tebing Sungai Klawing terseret banjir bandang Minggu (6/8/2025) lalu. Tiga di antaranya berhasil selamat, namun dua lainnya yakni Sarwoyo (50) dan Muhyadi (60) ditemukan meninggal.

Kali ini, sebelum operasi pencarian dilakukan, tim SAR bersama keluarga korban menggelar doa bersama di lokasi kejadian. Upaya itu sebagai bentuk harapan dan spiritualitas dalam misi kemanusiaan itu.

”Semoga hari ini diberi kemudahan dan korban yang hanyut bisa ditemukan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga, Prayitno seperti dikutip dari serayunews.com, Jumat (8/8/2025).

Prayitno mengatakan, fokus pencarian kali ini masih sama seperti hari sebelumnya. Hanya saja, pada operasi kali ini, jumlah personel dari berbagai instansi yang terlibat ditambah, seperti Basarnas, SAR Purbalingga, BPBD, TNI, Polri, serta sejumlah relawan.

Insiden ini berawal saat enam pekerja terjebak banjir bandang saat bekerja di proyek tebing Sungai Klawing. Tiga di antaranya berhasil selamat, namun tiga lainnya terseret arus.

Dua korban, yakni Sarwoyo (50) dan Muhyadi (60), warga Desa Penaruban, Kecamatan Kaligondang, sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sementara satu korban lainnya, Tedi Septian, warga Majenang, masih dalam pencarian.

Bupati...  

Bencana itu pun menjadi perhatian Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif. Fahmi menyempatkan diri mengunjungi rumah duka korban di Dukuh Merden, Desa Penaruban, Kamis (7/8/2025).

”Kami ikut berduka yang sedalam-dalamnya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” ungkap Bupati Fahmi.

Ia menegaskan kedua korban meninggal saat menjalankan tugas mulia, yakni mencari nafkah dan membantu pembangunan demi keselamatan masyarakat.

”Mereka sedang melakukan pekerjaan yang baik dan bermanfaat bagi banyak orang. Semoga Allah menempatkan mereka dalam kemuliaan,” tuturnya.

Bupati juga mengingatkan pentingnya memperhatikan aspek keselamatan kerja dalam proyek-proyek infrastruktur, terutama yang bersinggungan langsung dengan alam dan risiko bencana.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler