Ketiga korban ditemukan pukul 12.31 WIB di sekitar 2,3 km dari lokasi kejadian. Tim SAR berhasil menemukan ketiganya setelah pencarian selama dua hari.
”Semua korban telah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Kabupaten Kendal. Saya ucapkan terima kasih kepada semua unsur yang telah terlibat dalam proses pencarian sehingga semua korban dapat ditemukan,” tutup Budionom Kepala Kantor Basarnas Semarang dalam keterangannya.
Diketahui, ketiga nelayan tersebut hilang dan tenggelam di perairan Korowelang, Kabupaten Kendal, Selasa (19/8/2025). Saat itu, kapal penangkap ikan yang membawanya dihantam ombak hingga terbalik.
Mulanya, kapal bernama Jolo Sutro itu melaut Selasa (19/8/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, kapal membawa 10 orang.
Namun, sekitar pukul 14.35 WIB, wilayah perairan tersebut diterjang badai. Angin kencang disertai hujan deras membuat ombak meninggi dan menghantam kapal tersebut hingga terbalik.
Akibatnya, seluruh awak kapal terjatuh di laut. Beruntung, didekat lokasi terdapat kapal lain.
Mereka pun berhasil menyelamatkan tujuh orang awak kapal nelayan “Jolo Sutro”. Sayang, tiga korban lainnya tak berhasil ditemukan dan dinyatakan hilang.
Murianews, Kendal – Tiga nelayan yang hilang tenggelam di Perairan Korowelang, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal, Rabu (20/8/2025).
Ketiga korban ditemukan pukul 12.31 WIB di sekitar 2,3 km dari lokasi kejadian. Tim SAR berhasil menemukan ketiganya setelah pencarian selama dua hari.
”Semua korban telah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Kabupaten Kendal. Saya ucapkan terima kasih kepada semua unsur yang telah terlibat dalam proses pencarian sehingga semua korban dapat ditemukan,” tutup Budionom Kepala Kantor Basarnas Semarang dalam keterangannya.
Diketahui, ketiga nelayan tersebut hilang dan tenggelam di perairan Korowelang, Kabupaten Kendal, Selasa (19/8/2025). Saat itu, kapal penangkap ikan yang membawanya dihantam ombak hingga terbalik.
Mulanya, kapal bernama Jolo Sutro itu melaut Selasa (19/8/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, kapal membawa 10 orang.
Namun, sekitar pukul 14.35 WIB, wilayah perairan tersebut diterjang badai. Angin kencang disertai hujan deras membuat ombak meninggi dan menghantam kapal tersebut hingga terbalik.
Akibatnya, seluruh awak kapal terjatuh di laut. Beruntung, didekat lokasi terdapat kapal lain.
Mereka pun berhasil menyelamatkan tujuh orang awak kapal nelayan “Jolo Sutro”. Sayang, tiga korban lainnya tak berhasil ditemukan dan dinyatakan hilang.
Terombang-ambing di Perairan Kaliwungu...
Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Basarnas. Setelah mendapati laporan itu, upaya pencarian pun langsung dilakukan.
Bahkan, pencarian dilakukan dari area Pelabuhan Tanjung Mas Semarang hingga ke lokasi kejadian. Namun, upaya pencarian di hari pertama tak membuahkan hasil dan dilanjutkan kembali Rabu (20/8/2025).
Kemudian, dalam pencarian hari kedua, Rabu (20/8/2025) tim mendapatkan info dua jasad terombang-ambing di Perairan Kaliwungu, Kendal.
”Tim mendapatkan info adanya penemuan dua jasad yang terombang-ambing di dekat kapal di Perairan Kaliwungu sehingga tim langsung menuju lokasi untuk mengevakuasi,” terang Budiono.
