Kuota Insentif Guru Agama di Jateng Ditambah, Dewan Diminta Ikut Kawal
Zulkifli Fahmi
Senin, 25 Agustus 2025 09:02:00
Murianews, Semarang – Kuota penerima insentif guru agama di Jawa Tengah bakal bertambah pada 2026 nanti. Kabar itu diungkapkan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin, Minggu (24/8/2025).
Saat menghadiri musyawarah wilayah (Muswil) VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) se-Jateng, di Patra Convention Hotel Semarang, Taj Yasin pun meminta para anggota DPRD Jateng turut mengawal penganggarannya.
Menurut data Kanwil Kemenag Jateng, pada anggaran 2025, jumlah guru agama penerima insentif sebanyak 230.830 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 225,187 orang merupakan guru agama Islam, 4.430 guru agama Kristen, 475 guru agama Katolik, 180 guru agama Hindu, 545 guru agama Buddha, dan 13 guru agama Konghucu.
Di tahun 2025, anggaran insentif guru agama di Jateng sebanyak Rp 250 miliar lebih. Dengan rencana penambahan kuota penerimanya, Pemprov Jateng pun bakal menaikkan anggaran insentif guru agama menjadi sekitar Rp 300 miliar pada 2026.
”Sehingga mumpung di sini, juga kawan-kawan di DPRD Jateng, saya nitip, nanti di tahun depan juga kita tambahkan insentif kepada guru madin dan guru-guru agama di Jawa Tengah. Kemarin sudah diumumkan Pak Gubernur, untuk kita naikkan jumlah penerimanya,” kata Taj Yasin.
Pria yang akrab disapa Gus Yasin itu mengungkapkan, penambahan kuota penerima itu merupakan wujud penghormatn pemerintah pada guru agama di Jateng. Mereka dinilai berperan penting dalam membangun karakter dan moral bangsa.
Dapat Apresiasi...
Sementara itu, Ketua DPW PKS Jateng Hadi Santoso mengapresiasi kepemimpinan substansial selama enam bulan pertama Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin.
Di antaranya, program penurunan tarif Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng menjadi Rp1.000 untuk pelajar, buruh, disabilitas, veteran dan lansia.
Kemudian, angka kemiskinan berhasil turun 0,10 persen menjadi 9.48 persen, program perbaikan 17 ribu rumah tak layak huni (RTLH) yang menjadi tertinggi se-Indonesia. Kemudian, pemberian intensif penghapal Al-Qur’an dan guru agama.
”Kami siap menyukseskan program pemerintah, dengan pembangunan berlandaskan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Kami akan jadi mitra kritis Pemprov Jateng,” ujarnya.



