”Dengan slogan ’Ngopeni Ngelakoni Jateng’, kami ingin Pramuka Jawa Tengah hadir nyata melalui aksi sosial, penanggulangan bencana, dan pelestarian budaya,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Kwartir Nasional juga memberikan sejumlah tanda penghargaan kepada tokoh, pembina, dan peserta didik berprestasi. Beberapa penghargaan yang diterimakan adalah Lencana Melati, Dharma Bakti, Karya Bhakti, hingga Teladan.
Murianews, Semarang – Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengajak para anggota Pramuka di Jawa Tengah untuk ikut serta membangun ketahanan bangsa.
Pernyataan itu disampaikan saat menghadiri upacara peringatan Hari Pramuka ke-64 sekaligus pembukaan Raimuna Daerah (Raida) XIII Jateng di Bumi Perkemahan Candra Birawa, Gunungpati, Kota Semarang, Senin (25/8/2025).
Ahmad Luthfi yang juga Ketua Majelis Pembina Daerah (Mabida) Pramuka Jateng menekankan kolaborasi lintas sektoral guna mewujudkan perkuatan ketahanan bangsa itu.
”Tema tahun ini adalah kolaborasi membangun ketahanan bangsa. Pramuka tidak bisa bekerja sendiri, tapi harus bergerak bersama pemerintah, masyarakat, maupun swasta,” tegasnya.
Ia berharap, semangat Hari Pramuka ke-64 dan Raimuna Daerah XIII, mampu menjadi energi positif bagi generasi muda Jawa Tengah.
”Pegang teguh Trisatya dan Dasadarma. Jadikan itu pedoman nyata dalam kehidupan sehari-hari. Kalian adalah agen perubahan, yang akan membawa Jawa Tengah makin maju dan berdaya saing,” jelasnya.
Agenda Raida XIII Jateng 2025 itu diikuti 1.200 peserta dari 35 Kwartir Cabang se-Jawa Tengah. Kegiatan itu memiliki beragam rangkaian agenda, seperti pengembangan keterampilan abad 21, kewirausahaan ekonomi kreatif, advokasi dan aksi sosial hingga pelestaria budaya dan sejarah.
Penghargaan...
Ketua Kwarda Jateng S Budi Prayitno mengatakan, selain Raida, pihaknya juga menggelar berbagai kegiatan dalam rangka Hari Pramuka ke-64. Mulai dari apel ulang janji, bakti sosial, donor darah serentak, hingga lomba Pramuka Garuda.
”Dengan slogan ’Ngopeni Ngelakoni Jateng’, kami ingin Pramuka Jawa Tengah hadir nyata melalui aksi sosial, penanggulangan bencana, dan pelestarian budaya,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Kwartir Nasional juga memberikan sejumlah tanda penghargaan kepada tokoh, pembina, dan peserta didik berprestasi. Beberapa penghargaan yang diterimakan adalah Lencana Melati, Dharma Bakti, Karya Bhakti, hingga Teladan.