Sementara itu, Ketua BEM-KM Unissula Wiyu Ghaniy menagtakan, tantangan debat terbuka itu dilatarbelakangi dengan keresahan para mahasiswa terhadap perilaku maupun kinerja DPR RI yang jauh dari aspirasi rakyat.
”Karena banyak perilaku nir-etika, statement dan sikap anggota DPR RI yang bermasalah. Belum lagi problematika RUU yang tidak pro rakyat, adanya kasus korupsi di lingkar anggota DPR, sampai kenaikan tunjangan yang tidak nalar di tengah kondisi efisiensi,” ujarnya, seperti dikutip dari Detik.com.
Ia mengatakan, undangan itu ditujukan pada seluruh anggota DPR RI dari dapil Jateng I hingga X yang juga masuk dalam komisi 1 sampai 13. Undangan itu juga tertuju pada Ketua DPR RI, Puan Maharani yang juga dari Dapil Jateng.
”Dapil Jateng I-X itu kan banyak, ada 77. Ketua DPR RI-nya Bu Puan Maharani pun juga Dapil Jateng. Sehingga setiap masing-masing anggota komisi dari 1-13, kami terbuka, mau dari partai manapun, mau dari komisi apapun,” ujar Ghaniy.
Murianews, Semarang – Pakar Hukum Tata Negara Bivitri Susanti turut mengomentari tantangan debat terbuka yang dilayangkan BEM-KM Unissula Semarang pada anggota DPR RI.
Dalam kolom komentar unggahan poster undangan debat terbuka pada DPR RI di Instagram BEM-KM Unissula Semarang, Senin (25/8/2025), Bivitri menyatakan siap hadir dan menyaksikan agenda itu.
”Keren!! siap nonton. Berani nggak mereka?,” ketik Bivitri seperti dikutip Murianews.com, Selasa (26/8/2025).
Diketahui, BEM-KM Unissula Semarang menantang anggota DPR RI untuk debat terbuka. Undangan itu disiarkan di unggahan Instagram BEM-KM Unissula, Senin (25/8/2025) malam.
”UNDANGAN TANTANGAN DEBAT TERBUKA. UNTUK SELURUH ANGGOTA DPR-RI DAPIL JATENG I-X terkait BANYAKNYA PERMASALAHAN DPR-RI (The Real Beban Negara),”bunyi poster undangan yang diunggah di Instagram KM-Unissula Semarang itu.
Dalam poster tersebut, BEM-KM Unissula Semarang memberikan tenggat waktu bagi anggota DPR-RI untuk merespons tantangannya dalam waktu 3x24 Jam.
Sementara itu...
Sementara itu, Ketua BEM-KM Unissula Wiyu Ghaniy menagtakan, tantangan debat terbuka itu dilatarbelakangi dengan keresahan para mahasiswa terhadap perilaku maupun kinerja DPR RI yang jauh dari aspirasi rakyat.
”Karena banyak perilaku nir-etika, statement dan sikap anggota DPR RI yang bermasalah. Belum lagi problematika RUU yang tidak pro rakyat, adanya kasus korupsi di lingkar anggota DPR, sampai kenaikan tunjangan yang tidak nalar di tengah kondisi efisiensi,” ujarnya, seperti dikutip dari Detik.com.
Ia mengatakan, undangan itu ditujukan pada seluruh anggota DPR RI dari dapil Jateng I hingga X yang juga masuk dalam komisi 1 sampai 13. Undangan itu juga tertuju pada Ketua DPR RI, Puan Maharani yang juga dari Dapil Jateng.
”Dapil Jateng I-X itu kan banyak, ada 77. Ketua DPR RI-nya Bu Puan Maharani pun juga Dapil Jateng. Sehingga setiap masing-masing anggota komisi dari 1-13, kami terbuka, mau dari partai manapun, mau dari komisi apapun,” ujar Ghaniy.