Ia menyatakan, agenda serupa akan terus digelar di sejumlah wilayah Jawa Tengah. Sebab, event itu tak sekadar mempromosikan hidup sehat namun juga berdampak pada ekonomi masyarakat.
”Tentu saja ini akan kita lanjutkan, dan keinginan kita sih makin besar ke depannya. Sehingga dampaknya kepada perekonomian Jawa Tengah juga cukup signifikan,” bebernya.
Sumarno mengatakan, olahraga trail run memiliki tantangan tersendiri. Karena berlari dengan medan naik turun di dataran tinggi, lebih berat daripada jalan datar.
Peserta asal Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Rico Anjar Laksmana mengaku, baru kali pertama mengikuti event tersebut. Dia ikut untuk kategori 21K.
Rico tertarik mengikuti event itu karena diikuti oleh banyak peserta dari berbagai negara. Menurut dia, ajang tersebut digarap secara serius, sehingga memantik banyak peserta.
”Kemudian banyak bintang tamu juga dari atlet-atlet kita di Indonesia,” ujarnya.
Murianews, Magelang – Merbabu Sky Run 2025 sukses digelar, Minggu (7/9/2025). Agenda sport tourism itu diikuti sekitar 1.700 pelari dari berbagai daerah dan negara.
Banyaknya peserta yang ikut dalam agenda itu menunjukkan antusiasme warga maupun pecinta sport tourism dalam mengikuti acara tersebut.
Event Merbabu Sky run sendiri memiliki rute yang melintasi dua wilayah, yakni Kabupaten Magelang dan Kabupaten Semarang.
Para peserta mengikui rute yang bervariasi dengan kategori 60K, 42K, 21K, 10K, dan 5K. Sepanjang rute itu, peserta disuguhi indahnya lanskap alam Gunung Merbabu, melewati perkampungan, kebun warga, hutan pinus, serta padang sabana.
Ajang itu dimulai dan selesai finish di pelataran Hotel Sunsetfalls Garden and Resort, Kopeng, Kabupaten Magelang.
Sekda Jateng Sumarno menyatakan senang atas banyaknya dukungan dalam ajang pariwisata olahraga atau sport tourism Merbabu Sky Run 2025.
Terlebih Gunung Merbabu memiliki daya pikat tersendiri, untuk sejumlah event olahraga lari pada tahun ini. Sebelumnya ada Merapi Merbabu De Trail 2025, dan yang akan datang Merbabu Sky Race 2025.
”Kami berterima kasih, teman-teman yang sudah mendukung program Pemerintah Provinsi Jateng, karena memang potensi sport tourism luar biasa, antusiasmenya luar biasa. Ini pesertanya juga dari negara-negara lain, tadi ada sekitar enam atau tujuh negara yang ikut hadir ini,” terangnya.
Dongkrak ekonomi...
Ia menyatakan, agenda serupa akan terus digelar di sejumlah wilayah Jawa Tengah. Sebab, event itu tak sekadar mempromosikan hidup sehat namun juga berdampak pada ekonomi masyarakat.
”Tentu saja ini akan kita lanjutkan, dan keinginan kita sih makin besar ke depannya. Sehingga dampaknya kepada perekonomian Jawa Tengah juga cukup signifikan,” bebernya.
Sumarno mengatakan, olahraga trail run memiliki tantangan tersendiri. Karena berlari dengan medan naik turun di dataran tinggi, lebih berat daripada jalan datar.
Peserta asal Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Rico Anjar Laksmana mengaku, baru kali pertama mengikuti event tersebut. Dia ikut untuk kategori 21K.
Rico tertarik mengikuti event itu karena diikuti oleh banyak peserta dari berbagai negara. Menurut dia, ajang tersebut digarap secara serius, sehingga memantik banyak peserta.
”Kemudian banyak bintang tamu juga dari atlet-atlet kita di Indonesia,” ujarnya.