Rabu, 19 November 2025

Menanggapi insiden itu, Wakil Rektor II Unissula Dedi Rusdi membenarkan peristiwa itu melibatkan civitas akademika Unissula itu. Saat ini, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan pihak rumah sakit.

Ia menyebutkan, persoalan itu terjadi Jumat (5/9/2025) siang. Kini, kasus telah diselesaikan oleh pihak rumah sakit.

”Mereka sudah saling memaafkan antara Saudara Dias dengan dokter Astra dan bidan yang bertugas. Pada prinsipnya semua persoalan sudah kami selesaikan dengan baik antar para pihak,” lanjut dia, seperti dikutip dari Detik.com.

Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Tengah, dr Telogo Wismo prihatin dengan adanya insiden itu. Ia menegaskan siap mendampingi tenaga medis jika kasus ini berlanjut ke ranah hukum.

”Pemukulan, penganiayaan, atau ancaman pada profesi dokter yang sedang melaksanakan tugas itu kan semakin banyak muncul. Termasuk di RSUD Sekayu, Surabaya, dan sekarang di Semarang. Kami sangat-sangat prihatin,” kata Telogo.

Ia menyayangkan masih adanya kasus tenaga medis mendapat perlakuan kasar saat menjalankan tugas. Menurutnya, masyarakat seharusnya bisa menahan diri karena datang ke rumah sakit sejatinya untuk meminta pertolongan.

”Kenapa kok yang dimintai tolong malah dianiaya? Pemahaman antara hak dan kewajiban mungkin belum bisa dipahami secara luas,” ujarnya.

IDI Dalami kasus... 

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler