Dari enam pompa yang ada, satu di antaranya tak berfungsi karena ada pergantian. Meski begitu, ia memastikan keenam pompa itu bisa segera beroperasi seluruhnya.
”Sehingga pipa pompa-pompa tambahan mobile ini akan kita geser, kita koordinasi dengan BBWS untuk ditaruh di ujung yang merupakan sumber masalah yaitu tidak keluarnya air ke laut. Saya kira jangan sampai 10 hari (sudah tertangani). Beberapa hari lagi harus segera surut,” lanjutnya.
Murianews, Semarang – Banjir Pantura di Kota Semarang dan Demak masih belum surut sejak 10 hari lalu, Rabu (22/10/2025). BNPB bakal menambah pesawat modifikasi cuaca untuk mengatasinya.
Deput Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Budi Irawan mengatakan, selain pompanisasi, penaganan banjir juga dilakukan melalui operasi modifikasi cuaca.
”Selain pompanisasi, kita juga melaksanakan operasi udara, modifikasi cuaca kita laksanakan,” kata Budi dikutip dari Detik.com, Jumat (31/10/2025).
Sebelumnya sudah ada satu pesawat yang disiagakan. Kini, jumlahnya bertambah satu pesawat lagi.
Kedua pesawat untuk operasi modifikasi cuaca itu disiagakan di Lanud Ahmad Yani dan satu lainnya di Lanud Adi Soemarmo.
Sementara, penanganan banjir Pantura dengan pompanisasi di Rumah Pompa Kali Tenggang dinilai sudah optimal dan dinyalakan.
”Seluruh pompa sudah hidup. Kemudian saya lihat di pompa Tenggang sini ada beberapa pompa yang nanti akan kita pindahkan ke sumber masalah yang di ujung. Kalau nanti dipindahkan ke ujung, insyaallah akan dapat mengurangi genangan air lagi,” kata Budi.
Satu Pompa Tak Berfungsi...
Dari enam pompa yang ada, satu di antaranya tak berfungsi karena ada pergantian. Meski begitu, ia memastikan keenam pompa itu bisa segera beroperasi seluruhnya.
”Sehingga pipa pompa-pompa tambahan mobile ini akan kita geser, kita koordinasi dengan BBWS untuk ditaruh di ujung yang merupakan sumber masalah yaitu tidak keluarnya air ke laut. Saya kira jangan sampai 10 hari (sudah tertangani). Beberapa hari lagi harus segera surut,” lanjutnya.