Diresmikan Ganjar, Jateng Pemda Pertama Punya Pusat Data Center
Ali Muntoha
Selasa, 3 Januari 2023 14:33:57
Kepala BSSN Hinsa Siburian yang hadir dalam peresmian itu mengatakan jika Pusat Data Center Jawa Tengah adalah yang pertama dan resmi dilaunching oleh BSSN. Ia mengapresiasi apa yang dilakukan Pemprov Jateng yang menurutnya luar biasa.
”Kalau kita masih menunggu pusat data nasional di tahun 2024 itu cukup lama. Sementara ini yang kita
launching secara resmi baru untuk Jawa Tengah, nanti kita lihat di tempat lain," katanaya.
Ganjar Pranowo mengatakan jika Pusat Data Center itu merupakan
ikhtiar untuk membangun digitalisasi.
”Tentu tidak cukup dengan statemen tapi perlu menyiapkan infrastruktur. Dan, data center ini kita perlukan untuk menghimpun seluruh data yang ada,
storage-nya ada di sini," ujar Ganjar.
Baca: Ganjar Minta Bantuan Kementerian PUPR Atasi Banjir Kaligawe SemarangPusat Data Center tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh seluruh sektor, sub sektor, pemerintah kabupaten/kota.
Ganjar mencontohkan sektor pertanian, dinas terkait dapat mengambil seluruh data. Mulai dari cuaca, area, jenis tanaman, wilayah, waktu tanam dan panen. Sehingga bisa disiapkan dengan
artificial intelligence.
Ganjar mencontohkan sektor pertanian, dinas terkait dapat mengambil seluruh data. Mulai dari cuaca, area, jenis tanaman, wilayah, waktu tanam dan panen. Sehingga bisa disiapkan dengan
artificial intelligence.”Kalau seluruh OPD bisa memanfaatkan ini, tentu seluruh keputusan itu jauh lebih presisi dibandingkan pakai ilmu kira-kira. Data center ini kita harapkan jadi proses digitalisasi yang jauh lebih cepat," jelasnya.
Baca: PPKM Dicabut, Ganjar Imbau Masyarakat Tetap Jaga ProkesPusat Data Center menurut Ganjar sebagai upaya mendukung sistem pemerintahan berbasis elektronik. Ganjar berharap, upaya yang digawangi Dinas Kominfo Jawa Tengah tersebut dapat menjadi lompatan menuju sistem yang lebih canggih dan modern.”Kita harapkan ini bisa dipakai untuk melakukan lompatan. Sudah dibuatkan, diberikan anggaran, maka harus ada
value dari sini sehingga
output-nya gedung,
outcome-nya adalah keputusan untuk masyarakat dan lebih cepat," pungkasnya. Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Semarang – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menjadi pemerintah daerah (pemda) pertama di Indonesia yang mempunyai Pusat Data Center dan diakui Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Peresmian Pusat Data Center Jateng dilakukan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Semarang, Selasa (3/1/2022).
Kepala BSSN Hinsa Siburian yang hadir dalam peresmian itu mengatakan jika Pusat Data Center Jawa Tengah adalah yang pertama dan resmi dilaunching oleh BSSN. Ia mengapresiasi apa yang dilakukan Pemprov Jateng yang menurutnya luar biasa.
”Kalau kita masih menunggu pusat data nasional di tahun 2024 itu cukup lama. Sementara ini yang kita
launching secara resmi baru untuk Jawa Tengah, nanti kita lihat di tempat lain," katanaya.
Ganjar Pranowo mengatakan jika Pusat Data Center itu merupakan
ikhtiar untuk membangun digitalisasi.
”Tentu tidak cukup dengan statemen tapi perlu menyiapkan infrastruktur. Dan, data center ini kita perlukan untuk menghimpun seluruh data yang ada,
storage-nya ada di sini," ujar Ganjar.
Baca: Ganjar Minta Bantuan Kementerian PUPR Atasi Banjir Kaligawe Semarang
Pusat Data Center tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh seluruh sektor, sub sektor, pemerintah kabupaten/kota.
Ganjar mencontohkan sektor pertanian, dinas terkait dapat mengambil seluruh data. Mulai dari cuaca, area, jenis tanaman, wilayah, waktu tanam dan panen. Sehingga bisa disiapkan dengan
artificial intelligence.
”Kalau seluruh OPD bisa memanfaatkan ini, tentu seluruh keputusan itu jauh lebih presisi dibandingkan pakai ilmu kira-kira. Data center ini kita harapkan jadi proses digitalisasi yang jauh lebih cepat," jelasnya.
Baca: PPKM Dicabut, Ganjar Imbau Masyarakat Tetap Jaga Prokes
Pusat Data Center menurut Ganjar sebagai upaya mendukung sistem pemerintahan berbasis elektronik. Ganjar berharap, upaya yang digawangi Dinas Kominfo Jawa Tengah tersebut dapat menjadi lompatan menuju sistem yang lebih canggih dan modern.
”Kita harapkan ini bisa dipakai untuk melakukan lompatan. Sudah dibuatkan, diberikan anggaran, maka harus ada
value dari sini sehingga
output-nya gedung,
outcome-nya adalah keputusan untuk masyarakat dan lebih cepat," pungkasnya.
Reporter: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha