Mengutip data dari BC Jateng-DIY, target penerimaan yang dibebankan pada tahun ini adalah sebesar Rp 61,68 trilun. Dengan rincian target bea masuk Rp 2,25 triliun, Bea Keluar Rp 176,86 miliar dan cukai Rp Rp 59,24 triliun.
Sedang per September 2024, realisasi seluruhnya sudah mencapai RP 40,62 triliun. Dengan rincian Rp 1,96 triliun untuk bea masuk, Rp 42,15 miliar untuk bea keluar dan Rp 38,62 triliun untuk cukai.
”Target penerimaan senilai Rp 61.68 triliun ini bukanlah angka yang sedikit. Namun kami optimis ini bisa tercapai 100 persen lagi seperti tahun kemarin,” kata Kepala Kanwil Bea Cukai Jateng DIY Akhmad Rofiq sesi materi Media Gathering Bea Cukai Jateng-DIY di Semarang, baru-baru ini.
Sejauh ini, kata dia, jika dilihat dari target bulanan penerimaan, BC Jateng-DIY berhasil mencatatkan pencapaian yang positif dan bahkan sudah melampaui target.
Ia pun makin optimis jika BC Jateng-DIY bisa kembali mendapat predikat zona hijau penerimaan cukai di tahun ini. Sama seperti di tahun-tahun sebelumnya.
Zona hijau sendiri adalah di mana kanwil BC berhasil mencapai target penerimaan yang dibebankan. Di tahun 2023, BC Jateng-DIY berhasil mencapai target Rp 53 miliar bahkan melampauinya.
Murianews, Kudus – Bea Cukai (BC) Jateng-DIY optimis bisa kembali mencapai target pengumpulan penerimaan negara pada sektor kepabeanan dan cukai di tahun 2024 ini.
Mengutip data dari BC Jateng-DIY, target penerimaan yang dibebankan pada tahun ini adalah sebesar Rp 61,68 trilun. Dengan rincian target bea masuk Rp 2,25 triliun, Bea Keluar Rp 176,86 miliar dan cukai Rp Rp 59,24 triliun.
Sedang per September 2024, realisasi seluruhnya sudah mencapai RP 40,62 triliun. Dengan rincian Rp 1,96 triliun untuk bea masuk, Rp 42,15 miliar untuk bea keluar dan Rp 38,62 triliun untuk cukai.
”Target penerimaan senilai Rp 61.68 triliun ini bukanlah angka yang sedikit. Namun kami optimis ini bisa tercapai 100 persen lagi seperti tahun kemarin,” kata Kepala Kanwil Bea Cukai Jateng DIY Akhmad Rofiq sesi materi Media Gathering Bea Cukai Jateng-DIY di Semarang, baru-baru ini.
Sejauh ini, kata dia, jika dilihat dari target bulanan penerimaan, BC Jateng-DIY berhasil mencatatkan pencapaian yang positif dan bahkan sudah melampaui target.
Ia pun makin optimis jika BC Jateng-DIY bisa kembali mendapat predikat zona hijau penerimaan cukai di tahun ini. Sama seperti di tahun-tahun sebelumnya.
Zona hijau sendiri adalah di mana kanwil BC berhasil mencapai target penerimaan yang dibebankan. Di tahun 2023, BC Jateng-DIY berhasil mencapai target Rp 53 miliar bahkan melampauinya.
”Kalau dihitung persentasinya sudah seratus persen lebih, tentu ini menjadi hal positif. Apalagi BC Jateng-DIY selalu menjadi andalan untuk pengumpulan penerimaan negara di bidang cukai. Kan ada Djarum, Nojorono dan Sukun di Kudus, ini tentu berpengaruh,” tuturnya.
Sebagai upaya untuk terus meningkatkan penerimaan negara di bidang cukai, BC Jateng-DIY juga rutin menggencarkan penindakan pada rokok-rokok ilegal.
Sepanjang tahun 2024, atau periode Januari hingga September 2024, BC-Jateng-DIY berhasil menyita sebanyak 87,6 juta batang rokok ilegal dari 1.142 penindakan peredaran rokok ilegal.
Adapun perkiraan nilai barang tersebut ditaksir mencapai Rp 122 miliar dan potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan adalah sebesar Rp 83,62 miliar.