Muktamar tersebut telah menetapkan Agus Suparmanto sebagai Ketua Umum PPP untuk periode jabatan 2025-2030 dan PPP Jateng siap untuk mengawal hasil sah tersebut.
Menurut Ulwan, dukungan terhadap Agus Suparmanto sudah terjalin kuat, sebab mayoritas Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di Jawa Tengah memang telah mengusung Agus Suparmanto sebagai calon ketua umum.
”Dari sebanyak 35 DPC PPP se Jawa Tengah, hanya lima DPC saja yang ke kubu lain yakni Kabupaten Tegal, Sukoharjo, Batang, Salatiga da Klaten. Selebihnya sebanyak 30 DPC se-Jawa Tengah satu suara mendukung Agus Suparmanto,” kata Ulwan, Senin (29/9/2025).
Ia menambahkan, perbedaan ini adalah hal yang wajar saja dalam tubuh partai. Pihaknya juga menghormati adanya perbedaan tersebut. Namun karena Muktamar sudah memutuskan, maka selanjutnya ia mengajak seluruh kader kembali bersatu fokus membesarkan partai di daerah.
Ulwan meminta seluruh kader di Jawa Tengah tidak terpancing isu munculnya dualisme di kepemimpinan pusat.
Ulwan menanggapi kubu Muhamad Mardiono yang mengklaim terpilih kembali menjadi ketum PPP. Muktamar X PPP juga diberitakan ricuh setelah para muktamirin meluapkan emosinya dalam forum.
Murianews, Kudus – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah menyatakan kesiapan mereka untuk mengawal dan mendukung penuh hasil Muktamar X PPP Ancol.
Muktamar tersebut telah menetapkan Agus Suparmanto sebagai Ketua Umum PPP untuk periode jabatan 2025-2030 dan PPP Jateng siap untuk mengawal hasil sah tersebut.
Wakil Ketua DPW PPP Jawa Tengah, Ulwan Hakim, menegaskan seluruh jajaran pengurus PPP di wilayah Jawa Tengah solid mendukung hasil keputusan muktamar tersebut.
Menurut Ulwan, dukungan terhadap Agus Suparmanto sudah terjalin kuat, sebab mayoritas Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di Jawa Tengah memang telah mengusung Agus Suparmanto sebagai calon ketua umum.
”Dari sebanyak 35 DPC PPP se Jawa Tengah, hanya lima DPC saja yang ke kubu lain yakni Kabupaten Tegal, Sukoharjo, Batang, Salatiga da Klaten. Selebihnya sebanyak 30 DPC se-Jawa Tengah satu suara mendukung Agus Suparmanto,” kata Ulwan, Senin (29/9/2025).
Ia menambahkan, perbedaan ini adalah hal yang wajar saja dalam tubuh partai. Pihaknya juga menghormati adanya perbedaan tersebut. Namun karena Muktamar sudah memutuskan, maka selanjutnya ia mengajak seluruh kader kembali bersatu fokus membesarkan partai di daerah.
Ulwan meminta seluruh kader di Jawa Tengah tidak terpancing isu munculnya dualisme di kepemimpinan pusat.
”Sesuai hasil muktamar yang sah telah terpilih Ketum baru Agus Suparmanto. Kami kader PPP di Jawa Tengah akan mengawal hasil Muktamar X itu,” katanya.
Ulwan menanggapi kubu Muhamad Mardiono yang mengklaim terpilih kembali menjadi ketum PPP. Muktamar X PPP juga diberitakan ricuh setelah para muktamirin meluapkan emosinya dalam forum.
Terpancing emosi....
Ia mengatakan, insiden itu dipicu sikap arogan Amir Uskara yang ngotot ingin memimpin sidang. Padahal muktamirin menghendaki sidang dipimpin SC dan OC yang dianggap lebih netral.
”Muktamirin terpancing emosi karena sikap aorgansi Amir Uskara yang tidak memberikan kesempatan muktamirin menyampaikan pendapatnya,” ujarnya.
Namun tanggapan Amir Uskara yang dianggap mengecilkan peran DPC dan DPW serta muktarimin dengan menyebut lebih berhak karena pemegang palu sidang, semakin memantik emosi muktamirin
Ulwan menambahkan, apa yang terjadi di muktamar menjadi bagian dinamika internal partai. Menurut dia, hal yang wajar jika kader PPP menginginkan perubahan apalagi Mardiono dinilai gagal memimpin partai.
Hal senada diungkapkan Sekretaris DPC PPP Kabupaten Kudus M Fatchul Munif. Jajaran pengurus DPC, PAC, banom, hingga pengurus harian PPP Kabupaten Kudus sepakat mengusulkan adanya perubahan di pimpinan pusat.
Apalagi Mardiono selama memimpin partai gagal membawa PPP kembali ke Senayan dan mempertahankan kursi di DPR RI. Karena itu, kata Munif, seharusnya ia legowo jika kader menginginkan adanya perubahan.
”PPP tidak punya wakil di Senayan. Ini tentu menjadi pukulan telak bagi kami kader di daerah. Karena itu kami menginginkan adanya perubahan,” katanya.
Kecewa...
Pihaknya juga kecewa dengan sikap kubu Mardiono yang tiba-tiba mengklaim terpilih secara aklamasi kepada media, padahal muktamar belum selesai.
Sosok Agus Suparmanto dinilai tepat untuk membawa perubahan di PPP. Apalagi ia akan didampingi Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) sebagai sekretaris jenderal (Sekjen) PPP.
Sosok Wakil Gubernur Jawa Tengah itu dinilai mampu kembali menyatukan para santri hingga ulama untuk kembali membesarkan PPP. ”Pada Pemilu lalu dukungan sa tri ke PPP terhitung layu. Dengan Gus Yasin menjadi Sekjen, akan mampu menggerakkan kembali jaringan santri dan ulama,” katanya.