Kamis, 20 November 2025

Murianews, Semarang – Pelecehan seksual terhadap jurnalis perempuan di terjadi dalam kampanye politik di Semarang, Sabtu (10/2/2024). Pelaku diduga merupakan salah satu ajudan petinggi partai yang berkampanye.

Kampanye yang berlangsung di Simpang Lima Semarang ini, mendadak menjadi pusat perhatian setelah kejadian ini. Seorang jurnalis perempuan disebutkan mendapatkan pelecehan seksual dari seseorang yang diduga ajudan dari petinggi parpol yang berkampanye.

Seperti dilansir dari Kompas.com, peristiwa ini terjadi di belakang panggung kampanye. Itu terjadi setelah awak media yang melakukan liputan melakuka wawancaara doorstop.

Berikutnya, para awak media berkesempatan melakukan swafoto dengan petinggi parpol yang kebetulan juga perempuan. Pada momen inilah perlakuan ini terjadi dari belakang.

Pelaku saat itu diketahui berjongkok di belakang barisan jurnalis perempuan dan petinggi parpol yang akan berfoto bersama. Diduga dengan dalih untuk mengatur jarak, pelecehan seksual itu dilakukannya.

"Jangan pegang-pegang. Ini tuh kemaluan," demikian teriakan korban setelah menyadari mendapatkan perlakuan buruk ini.

Pelaku yang diduga ajudan itu kemudian meninggalkan lokasi. Selanjutnya korban langsung berteriak histeris dan menangis.

Menurut pengakuan korban, sentuhan yang dilakukan ajudan itu terjadi dua kali. Pelaku juga sempat mengatakan ’sorry, sorry’ sebelum kemudian meninggalkan lokasi kejadian.

Pelaku diduga merupakan salah satu ajudan dari petinggi parpol yang berkampanye saat itu. Dugaan itu didasarkan karena pelaku menggunakan seragam dan melengkapi diri dengan earphone dan HT.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler