Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang – Untuk menggenjot produksi padi di Jateng, setidaknya ada 4.348 pompa air dipasang pada tahun ini. Pompa air sebanyak itu dialokasikan oleh Kementrian Pertanian.

Sampai saat ini sudah ada 4.097 unit pompa air yang dipasang di wilayah Jateng. Jumlah itu mencakup 94,23 % dari alokasi yang sudah ditetapkan oleh Kementrian Pertanian.

Sekretaris Daerah Jateng Sumarno, Selasa (13/8/2024) menyebutkan, pompa-pompa air tersebut, dipasang tersebar di 35 kabupaten/kota di Jateng. Pihaknya memastikan seluruhnya akan selesai dipasang 100 persen pada 17 Agustus 2024.

Sumarno menyampakan hal ini, di sela-sela memimpin rapat Koordinasi optimaisasi pompanisasi dan penambahan areal tanam (PAT) di Wisma Perdamaian Semarang. Program ini menjadi salah satu upaya untuk menaikan produksi padi di Jateng.

"Kami berharap pompa-pompa yang dialokasikan dari pemerintah pusat benar-benar bisa dimanfaatkan untuk mengairi sawah-sawah yang sebelumnya tidak teraliri air," katanya, seperti dilansir Antara.

Produksi padi di Jateng diharapkan bisa meningkat dengan adanya pompa-pompa air yang difungsikan ini. Sawah-sawah tadah hujan yang semula hanya panen sekali setahun bisa, harapannya bisa panen lebih dari sekali.

Ketahanan pangan di Jateng, saat ini diminta menjadi perhatian semua daerah. Semua pihak terutama para pemangku kepentingan harus lebih memberikan perhatian serius terkait hal ini.

Sesuai rancangan pembangunan jangka panjang, Jateng pada 2025-2045 telah ditunjuk pemerintah pusat sebagai penumpu pangan dan industri nasional. Karena itu semuanya harus disiapkan sejak awal.

Berdasarkan data BPS (Badan Pusat statistik) Jateng, sektor usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan mengalami pertumbuhan paling signifikan sepanjang kuartal I tahun 2024. Bahkan, capaiannya melebihi sektor usaha manufaktur yang menjadi motor penggerak perekonomian di Jateng.

Berbagai langkah telah dilakukan Pemprov Jateng untuk bisa mencapai swasembada pangan. Diantaranya dengan meningkatkan ketersediaan air irigasi untuk percepatan olah tanah dan tanam, pompanisasi, serta meningkatkan PAT padi.

Sementara itu, Dirjen Sarana dan Prasarana Kementerian Pertanian Andi Nur Alam Syah mengapresiasi kerja luar biasa yang telah dilakukan semua komponen. Baik dari Kementan, Dinas Pertanian provinsi, dan kabupaten/kota.

"Mudah-mudahan kinerja ini bisa kita lanjutkan," katanya.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler