Jumat, 21 November 2025


Penghargaan ini diberikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI. Ini merupakan kali ketiga Pemprov Jateng menerima penghargaan ini sejak kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Kantor Bappenas Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (14/6/2023).

Selain itu, Bappenas RI juga memberikan penghargaan khusus kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebagai ”Provinsi yang Memulai Inisiasi Awal untuk Sirkular Ekonomi”. Penghargaan khusus ini diperoleh berkat keseriusan Gubernur Ganjar Pranowo dan seluruh jajarannya yang berkomitmen dalam mengembangkan penerapan energi baru terbarukan (EBT).

Baca: Jateng Provinsi Terbaik Pembangunan Daerah, Ganjar Bangga Reformasi Birokrasi Jalan

Di bawah kepemimpinan Ganjar Pranowo, jumlah desa mandiri energi (DME) di Jawa Tengah mencapai 2.353 desa. Dari jumlah tersebut, terdapat 2.167 DME inisiatif, 160 DME berkembang, dan 26 DME mapan. Capaian ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam mengembangkan energi terbarukan di provinsi tersebut.

Penghargaan PPD 2023 kategori perencanaan dan pencapaian terbaik tingkat provinsi ini menggambarkan keberhasilan Pemprov Jateng dalam menjalankan fungsi kepemerintahan, terutama dalam reformasi birokrasi.

”Keberhasilan ini menunjukkan indikasi positif dalam pelaksanaan reformasi birokrasi, di mana para aparatur sipil negara (ASN) telah melakukan perbaikan diri, inovasi, dan memberikan performa terbaik mereka,” ungkap Ganjar mengutip tribunnews.com, Rabu (14/6/2023).Ganjar juga memastikan bahwa penghargaan ini akan menjadi pemicu dan semakin memotivasi dirinya untuk menuntaskan program-program pembangunan yang telah ditargetkan.Selama masa jabatannya, Ganjar menekankan dua prioritas utama, yaitu pengentasan angka kemiskinan ekstrem dan penanggulangan stunting.Untuk mencapai tujuan ini, pemerintah tidak hanya mengandalkan anggaran dari APBD, tetapi juga menggandeng berbagai pihak seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Corporate Social Responsibility (CSR), filantropi, dan kelompok masyarakat yang peduli.Baca: Inovasi Jateng Jogo Tonggo Masuk Nominasi Penghargaan Pembangunan DaerahSelain itu, Ganjar juga berkomitmen untuk menyelesaikan proyek-proyek nasional, seperti penataan kawasan Borobudur. Ia juga menekankan pentingnya memiliki data yang akurat dalam penanggulangan kemiskinan, agar tidak terjadi ego sektoral.”Tapi selebihnya kita mencoba mengejar yang sudah terprogramkan termasuk proyek strategis nasional. Maka, kemarin kita dibantu Presiden membereskan kawasan yang ada di Borobudur. Sedangkan kemiskinan, harus ada satu data jangan sampai ada ego sektor,” tuturnya.

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler