Kapolresta Cilacap, Kombes Fannky Ani Sugiharto, memberikan penjelasan mengenai hubungan AS dan RL yang pernah menjadi pasangan kekasih. Keduanya juga masih tinggal di desa yang sama.
”Faktanya adalah korban dan pelaku dulunya menjalin hubungan sebagai pasangan. Namun, mungkin ada perubahan dalam pikiran pelaku karena korban akhirnya bertunangan dengan orang lain,” ungkap Kombes Fannky mengutip
, Sabtu (24/6/2023).
Fannky menjelaskan, motif di balik pembunuhan ini adalah rasa cemburu yang melanda AS setelah mengetahui mantannya telah bertunangan dengan orang lain.
”Ini juga menjadi pengalaman bagi masyarakat bahwa terlalu fanatik dalam rasa cemburu dapat berakibat buruk. Motif pembunuhan ini murni karena cemburu yang begitu kuat sehingga pelaku mengambil tindakan keji ini,” terangnya.Dia menambahkan, aksi pembunuhan itu dilakukan pada Kamis (23/6/2023) sekitar pukul 16.30 WIB di kediaman pelaku sendiri. AS dengan dingin mengeksekusi korban di dalam rumahnya.
”Pelaku tinggal sendirian di rumah tersebut. Karena panik setelah melaksanakan pembunuhan, pelaku memutuskan untuk membuang mayat korban ke tengah sawah dengan cara menyeretnya sejauh 750 meter di tengah malam,” ungkap Fannky.
Murianews, Cilacap – Polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan wanita tanpa busana yang mayatnya ditemukan di areal persawahan. Pelaku adalah AS (23) yang merupakan mantan pacar korban.
Kapolresta Cilacap, Kombes Fannky Ani Sugiharto, memberikan penjelasan mengenai hubungan AS dan RL yang pernah menjadi pasangan kekasih. Keduanya juga masih tinggal di desa yang sama.
”Faktanya adalah korban dan pelaku dulunya menjalin hubungan sebagai pasangan. Namun, mungkin ada perubahan dalam pikiran pelaku karena korban akhirnya bertunangan dengan orang lain,” ungkap Kombes Fannky mengutip
Detikjateng.com, Sabtu (24/6/2023).
Baca: Geger! Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Areal Persawahan Cilacap
Fannky menjelaskan, motif di balik pembunuhan ini adalah rasa cemburu yang melanda AS setelah mengetahui mantannya telah bertunangan dengan orang lain.
”Ini juga menjadi pengalaman bagi masyarakat bahwa terlalu fanatik dalam rasa cemburu dapat berakibat buruk. Motif pembunuhan ini murni karena cemburu yang begitu kuat sehingga pelaku mengambil tindakan keji ini,” terangnya.
Dia menambahkan, aksi pembunuhan itu dilakukan pada Kamis (23/6/2023) sekitar pukul 16.30 WIB di kediaman pelaku sendiri. AS dengan dingin mengeksekusi korban di dalam rumahnya.
Baca: Pelaku Pembunuhan Wanita di Tol Cibitung-Cilincing, Salah Satunya Residivis
”Pelaku tinggal sendirian di rumah tersebut. Karena panik setelah melaksanakan pembunuhan, pelaku memutuskan untuk membuang mayat korban ke tengah sawah dengan cara menyeretnya sejauh 750 meter di tengah malam,” ungkap Fannky.