Jumat, 21 November 2025


Wakil Gubernur Taj Yasin mengatakan bahwa produktivitas tambak udang vaname di lahan seluas 100 hektar ini sangat tinggi dan memberikan efek berlipat ganda. Salah satu manfaatnya adalah pemenuhan kebutuhan dalam negeri, peningkatan nilai ekspor, dan kesejahteraan masyarakat yang semakin meningkat.

”Dengan adanya Pembangunan Shrimp Estate, diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong produksi komoditas udang untuk meningkatkan ekspor perikanan,” ujar Wagub Taj Yasin dalam keterangan resmi yang diterima Murianews.com, Selasa (27/6/2023).

Baca: Gunakan Sistem Android, Milineal Jepara Diajak Jadi Juragan Udang Vaname

Keberhasilan Shrimp Estate Kebumen dalam budidaya udang vaname ini, menurut Taj Yasin, akan menjadi contoh pertama dalam budidaya udang di Indonesia.

Dia menjelaskan bahwa Shrimp Estate Kebumen terdiri dari 149 petak tambak yang dilengkapi dengan berbagai infrastruktur seperti air intake, tandon, petak pemeliharaan, saluran IPAL, laboratorium, gudang pakan, gudang sarana produksi, bangunan pascapanen, rumah genset, rumah jaga tambak, serta jalan produksi.
Gus Yasin juga menjelaskan bahwa manajemen pengelolaan Shrimp Estate menerapkan praktik budidaya perikanan yang baik (good aquaculture practice), yang merupakan solusi inovatif dalam pengelolaan perikanan dan budidaya udang dari hulu hingga hilir, dalam satu kawasan pengelolaan.”Shrimp Estate di Kebumen ini akan menjadi tambak percontohan yang akan diduplikasi di daerah-daerah lain, termasuk Kota Waingapu, Nusa Tenggara Timur, dengan total luasan 1.800 hektar,” jelasnya.Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin, menyatakan bahwa budidaya udang memiliki potensi nilai ekonomi yang besar. Misalnya, ekspor udang selama periode Januari hingga April 2023 telah memberikan kontribusi signifikan dengan porsi sebesar 32,5% dari total ekspor produk perikanan Indonesia.Baca: Wapres Panen Udang di Shrimp Estate Kebumen, Jadi Pelopor Budidaya Udang Modern di Indonesia”Saat ini, Indonesia juga berada di peringkat tiga terbesar dalam ekspor udang secara global, setelah Ekuador dan India. Namun, meskipun berada di peringkat tiga, pangsa pasar udang kita masih relatif kecil, hanya sekitar enam persen,” ungkapnya.

Baca Juga

Komentar

Terpopuler