Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang – Provinsi Jawa Tengah mendapatkan bantuan 10 ribu alat mesin pertanian atau alsintan dan Pupuk dari Kementerian Pertanian (Kementan). Diharapkan, bantuan tersebut dapat mendongkrak produksi pertanian.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman secara simbolis menyerahkan bantuan alsintan tersebut kepada Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana di Makodam IV/Diponegoro, Selasa (23/4/2024).

Bantuan 10.000 alsintan ini terdiri atas pompa air, cultivatior, hand sprayer, rice transplanter, traktor, dan rehab jaringan irigasi.

Nana mengatakan, Jawa tengah merupakan salah satu provinsi yang menjadi penyangga pangan nasional.

”Kita berharap dengan adanya tambahan (alsintan, bibit, dan pupuk) tadi, insyaallah (hasil panen bertambah) sekitar 1,2 juta sampai 1,5 juta ton,” kata Nana Sudjana.

Pihaknya mengungkapkan, pada tahun 2023 lalu produksi panen padi di Jawa Tengah mencapai 9,08 juta ton gabah kering giling (GKG). Jumlah tersebut setara dengan 5,22 ton beras.

Sementara tahun ini, potensi peningkatan hasil produksi panen sudah mulai kelihatan. Menurutnya, hingga April ini saja, produksi diperkirakan mencapai 3.534.046 ton.

Meskipun sebelumnya para petani mengeluh lantaran menghadapi kekeringan, dampak el Nino dan cuaca yang tidak menentu, tetapi dengan adanya bantuan alsintan tersebut, para petani telah mendapatkan solusinya.

Karena itu, 10.000 alsintan itu akan didistribusikan kepada kelompok tani di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

”Tentunya disesuaikan dengan kondisi dan situasi di masing-masing kabupaten/kota. Kami akan mengawasi dan  membimbing masyarakat. Insyaallah ke depan petani kita semakin maju,” katanya.

Sementara Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan, bantuan kepada para petani di Jawa Tengah ini diberikan langsung 100 persen. Nilai bantuannya mencapai hampir Rp500 miliar.

”Kami serahkan sekaligus. Ini bantuan pertama yang kami serahkan 100 persen, kami tidak berikan secara bertahap,” katanya.

Komentar

Jateng Terkini