Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang – Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menilai Provinsi Jawa Tengah (Jateng) memiliki potensi yang sangat besar dalam pengembangan ekonomi syariah.

Penilaian ini didasarkan pada komitmen kuat Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin yang tertuang dalam kebijakan daerah.

Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS, Sutan Emir Hidayat menyatakan, dukungan Jateng terhadap penguatan ekonomi syariah sangat luar biasa. Bahkan menempatkan Jateng dalam ”radar” provinsi dengan pengembangan ekonomi syariah terbesar.

”Dukungan Jawa Tengah terhadap penguatan ekonomi syariah ini luar biasa. Dalam gelaran Anugerah Adinata Syariah, Jateng selalu ada yang menang. Komitmen kepala daerah juga sudah masuk dalam arah kebijakan,” ucap Emir dalam acara Penguatan Literasi Brand Ekonomi Syariah Provinsi Jawa Tengah di kompleks Kantor Gubernur, Rabu (6/11/2025).

Emir menjelaskan, ekonomi syariah kini tidak lagi sekadar alternatif, melainkan telah menjadi mainstream ekonomi. Sebanyak 26 provinsi, termasuk Jawa Tengah, telah memasukkan muatan ekonomi syariah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Tiga indikator utama pengembangan ekonomi syariah yang dipenuhi Jateng meliputi jumlah produk tersertifikasi halal, aset perbankan syariah per Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dan indeks zakat nasional yang diukur sampai tingkat kabupaten/kota.

Meskipun demikian, Emir mengakui bahwa inklusi keuangan syariah tingkat nasional masih menjadi pekerjaan rumah dengan angka 13 persen, sehingga literasi keuangan syariah akan terus digencarkan.

Komitmen Pemprov Jateng diamini oleh Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah Komite Daerah Ekonomi Syariah (KDEKS) Jawa Tengah, Nyata Nugraha.

Wisata ramah muslim...

  • 1
  • 2

Komentar

Jateng Terkini