Jateng Dorong Peningkatan Pemberdayaan Perempuan Lewat Wirausaha
Dani Agus
Sabtu, 8 Juni 2024 14:52:00
Murianews, Semarang – Lebih dari 60 persen pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) adalah perempuan. Hal ini menunjukkan perempuan itu ulet, lebih tahan, dan semangatnya luar biasa.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno di sela acara Final Day and Awarding Night Woman Ecosystem Catalyst (WEC), di Openaire Resto Semarang, Kamis (6/6/2024) malam.
Melihat realitas itu, Sumarno mendorong peningkatan pemberdayaan perempuan melalui berbagai kegiatan wirausaha. Sebab, potensi perempuan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayahnya cukup besar.
Ditambahkan, Pemprov Jateng juga terus berupaya memfasilitasi pelaku UMKM agar dapat terus berkembang. Salah satunya, dengan menggelar event pameran, pelatihan, dan program lainnya, dengan menggandeng Bank Indonesia, HM Sampoerna, maupun stakeholder terkait.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengapresiasi kegiatan WEC. Program yang diinisasi Dinas Koperasi dan UKM Jateng dengan HM Sampoerna tersebut mengajarkan perempuan wirausaha membuat produk berkualitas, tata kelola keuangan bisnis, branding, perluasan jaringan pemasaran, dan sebagainya.
”Hasil kegiatan ini dapat membangun ekosistem alumni. Nanti teman-teman HM Sampoerna juga akan menghubungkan dengan para pengusaha-pengusaha yang sukses,” katanya, dilansir dari laman Pemprov Jateng, Sabtu (8/6/2024).
Menurut Sumarno, selain merupakan sarana pemberdayaan UMKM dan startup, program WEC menjadi bagian dari mengurangi angka pengangguran.
Sementara itu, Representative WEC Sinta Arum mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2021, tercatat sebanyak 64 persen UMKM dikelola oleh perempuan. Karena itu, pihaknya menciptakan program pengembangan bisnis khusus perempuan dan organisasi perempuan.
”Harapannya dengan adanya WEC ini, teman-teman pelaku UMKM bisa meningkatkan skala bisnisnya. Selain itu juga bisa mempertemukan dengan berbagai stakeholder supaya menambah jaringan,” harapnya.



