Rabu, 19 November 2025

Murianews, Wonosobo – Pada bulan Agustus 2024 telah terjadi inflasi year on year (y-on-y) di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah sebesar 1,28 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107.77. Hal ini, menunjukkan Angka Inflasi Kabupaten Wonosobo masih terkendali dan mengalami penurunan dari bulan sebelumnya.

Kepala BPS Wonosobo Mustakim menjelaskan, perkembangan harga berbagai komoditas pada Agustus 2024 secara umum menunjukkan adanya penurunan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Wonosobo, pada Agustus 2024 terjadi inflasi y-on-y sebesar 1,28 persen. Tingkat deflasi m-to-m dan tingkat inflasi y-to-d masing-masing sebesar 0,17 persen dan 0,37 persen.

Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran. Yaitu kelompok makanan, minuman dantembakau sebesar 2,72 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,9 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,49 persen; kelompok transportasi sebesar 0,77 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,44 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,04 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,08 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,21 persen.

Sedangkan deflasi y-on-y terjadi untuk beberapa indeks kelompok pengeluaran yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga. sebesar 1,11 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga. sebesar 0,58 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,14 persen.

”BPS selalu rutin merilis berita statistik setiap bulannya. Wonosobo menjadi salah satu kabupaten kota SBH dari 9 kabupaten/kota, jadi yang kita rilis utamanya adalah angka inflasi, kemudian ada angka hunian kamar yang sangat bermanfaat untuk bidang pariwisata, dan yang ketiga adalah angka transportasi. Harapanya dengan data terjadi secara uptodate dan bisa dimanfaatkan oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo,” imbuhnya dalam acara Penyampaian Berita Resmi Statistik di aula BPS Wonosobo, beberapa hari lalu, dikutip dari laman Pemkab Wonosobo.

Sementara itu, dalam arahannya Sekretaris Daerah One Andang Wardoyo meminta semua OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Wonosobo untuk selalu mengupdate dan memperhatikan data-data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik. Baik inflasi, pertumbuhan ekonomi, nilai tukar petani, pariwisata, transportasi dan berbagai data statistik lainnya.

”Data sangat penting diperhatikan sebagai indikator dalam menentukan berbagai program kebijakan dan pembangunan di Wonosobo. Data ini sebagai sinyal yang memandu kita dalam bekerja supaya lebih efektif ke depannya,” ungkap Andang.

Komentar

Jateng Terkini