Rabu, 19 November 2025

Murianews, Temanggung – Sebagian wilayah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mengalami bencana kekeringan. Akibat kekeringan, banyak warga terdampak mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.

Untuk mengatasi kekeringan ini, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung telah melakukan droping air bersih di tujuh kecamatan. Diprediksi, terdapat 12 kecamatan yang mengalami kekeringan pada 2024.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Temanggung Totok Nursetyanto mengatakan, tujuh kecamatan yang telah mendapat droping air yakni Bulu, Jumo, Kranggan, Ngadirejo, Selopampang, Tembarak dan Tretep.

”BPBD distribusi air bersih berdasarkan permintaan dan memang pantauan di lapangan sumber air telah minim,” katanya, Jumat (6/9/2024), dilansir dari laman Pemkab Temanggung, Selasa (10/9/2024).

Ia mengatakan, alokasi droping air bersih di Temanggung untuk masyarakat, siswa sekolah dan pelayanan kesehatan di Puskesmas. Pelayanan pada sekolah diantaranya di Tretep.

Pada APBD 2024 dianggarkan dana untuk 115 tangki. Dana itu diperkirakan cukup untuk kebutuhan droping air bersih pada masyarakat di daerah-daerah yang mengalami krisis.

Totok menambahkan, dana siap pakai, juga telah diajukan oleh BPBD pada Bupati untuk dapat digunakan, jika dana di APBD tidak memenuhi.

”Dana siap pakai ini untuk cadangan, jika kekurangan,” lanjutnya.

Ia melanjutkan, pada warga yang mengalami krisis air bersih untuk dapat mengajukan bantuan melalui pemerintah desa dan kecamatan setempat.

Komentar

Jateng Terkini