Rabu, 19 November 2025

Murianews, MagelangKirab Budaya Merti Dusun Pule, Desa Tegalrandu Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah berlangsung meriah, Senin (9/9/2024). Sejumlah ogoh-ogoh ikut menyemarakan kirab atau karnaval yang sekaligus Haflah TPQ Nurul Huda ini.

Kepala Dusun Pule Surono mengungkapkan, gelar budaya merti dusun digelar setiap dua tahun dengan anggaran swadaya dari warga dusun Pule. Dalam kesempatan itu setiap RT mengeluarkan kreativitasnya, baik kesenian maupun produk makanan khas.

”Karnaval bentuk rasa syukur kami warga Dusun Pule kepada Sang Pencipta dan melestarikan tradisi leluhur kami,” ungkapnya, dilansir dari laman Pemkab Magelang, Kamis (9/9/2024).

Sejak pagi setiap warga Dusun Pule telah bersiap meski acara kirab diadakan siang hari sehabis zuhur. Iringan penuh warna ini kemudian menempuh rute start dari Dusun Pule-Dusun Tempel-Dusun Ngagrong-Dusun Bendon-Dusun Nglembar-Dusun Losari-Dusun Galrandu kemudian berakhir di Dusun Pule.

Selain karnaval, masyarakat Dusun Pule sebelumnya juga menggelar pagelaran wayang kulit. Di mana, kesenian tradisional tersebut merupakan kesenian yang disukai oleh para leluhur.

Selain melestarikan tradisi, pagelaran wayang beserta kirab budaya juga menjadi simbol relasi warga Dusun Pule dengan alam lereng barat Gunung Merapi.

”Tujuan merti dusun ini untuk mensyukuri kesehatan, kebahagiaan, rejeki dan melimpahnya air di dusun kami. Patut disyukuri karena meski kemarau panjang ketersediaan air di dusun kami tetap berlimpah,” papar Surono.

Salah satu warga yang turut menjadi peserta karnaval Amin Mustofa mengaku sangat antusias adanya karnaval merti dusun tersebut. Bahkan dirinya bersama warga RT 01 dusun Pule sudah sejak pagi berdandan dengan kostum merah.

”Kami satu dusun memakai kostum merah, yang diberi nama semut merah Sepele (sekumpulan Pemuda Pule). Untuk menampilkan ciri khas kekompakan pemuda kami,” ujarnya.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler