Kejadian ini mendapat perhatian khusus dari Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti.
”Saya atas nama pribadi dan juga atas nama Pemerintah Kota Semarang menyampaikan turut berduka cita dan juga memohon maaf atas kejadian yang mengakibatkan seorang warga meninggal dunia,” kata Agustina, dikutip dari Antara Jateng, Jumat (11/7/2025).
Pihaknya melalui Dinas Perhubungan telah mengambil langkah tegas dengan melakukan pendampingan pengurusan jenazah di Rumah Sakit Umum Daerah Wongsonegoro (RSWN) hingga pemakaman.
”Sebagai bentuk perhatian dan bela sungkawa, kami juga telah memberikan tali asih kepada keluarga korban. Semoga bisa meringankan,” tambah wali kota.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang Kusnandir menuturkan berbagai langkah tindak lanjut untuk menyikapi insiden kecelakaan yang melibatkan armada feeder Trans Semarang agar tidak terulang kembali.
”Kami segera mengumpulkan seluruh penyedia, para kepala operasional tiap-tiap operator untuk melakukan monitoring dan evaluasi sebagai upaya mitigasi agar kejadian yang sama tidak terulang,” ujarnya.
Murianews, Semarang – Seorang pejalan kaki meninggal dunia akibat tertabrak feeder Trans Semarang yang terjadi di seputar bundaran Klipang, Kamis (10/7/2025) pagi.
Kejadian ini mendapat perhatian khusus dari Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti.
”Saya atas nama pribadi dan juga atas nama Pemerintah Kota Semarang menyampaikan turut berduka cita dan juga memohon maaf atas kejadian yang mengakibatkan seorang warga meninggal dunia,” kata Agustina, dikutip dari Antara Jateng, Jumat (11/7/2025).
Pihaknya melalui Dinas Perhubungan telah mengambil langkah tegas dengan melakukan pendampingan pengurusan jenazah di Rumah Sakit Umum Daerah Wongsonegoro (RSWN) hingga pemakaman.
”Sebagai bentuk perhatian dan bela sungkawa, kami juga telah memberikan tali asih kepada keluarga korban. Semoga bisa meringankan,” tambah wali kota.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang Kusnandir menuturkan berbagai langkah tindak lanjut untuk menyikapi insiden kecelakaan yang melibatkan armada feeder Trans Semarang agar tidak terulang kembali.
”Kami segera mengumpulkan seluruh penyedia, para kepala operasional tiap-tiap operator untuk melakukan monitoring dan evaluasi sebagai upaya mitigasi agar kejadian yang sama tidak terulang,” ujarnya.
Pihaknya juga telah melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kecelakaan tersebut dan menyimpulkan kecelakaan yang menyebabkan satu orang meninggal dunia itu disebabkan oleh kelalaian pengemudi armada.
Pengemudi Diputus Kontrak...
Penanganan kejadian itu pun telah dilimpahkan ke pihak Polrestabes Semarang untuk penyelidikan lebih lanjut dan memberikan sanksi administratif kepada operator, serta merekomendasikan manajemen selaku pengampu untuk pemutusan kontrak terhadap pengemudi dan pramudi.
Sementara itu, Pemkot Semarang memastikan pengemudi dan operator feeder Trans Semarang yang armadanya menabrak seorang penyeberang jalan hingga meninggal dunia di Bundaran Klipang Blok Z, akan dikenakan sanksi.
Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang Haris Setyo Yunanto mengatakan, bahwa pengemudi direkomendasikan putus kontrak.
Sedangkan operator yang mengelola operasional feeder Trans Semarang rute tersebut dijatuhi sanksi pengurangan pembayaran biaya operasional kegiatan (BOK).
”Kami rekomendasikan untuk pengemudi putus kontrak. Untuk operator, kami jatuhi sanksi pengurangan pembayaran POK,” tegasnya.