Rabu, 19 November 2025

Murianews, Temanggung – Petani kopi di Temanggung diminta terus mempertahankan kualitas panenan dengan metode petik merah.

Artinya, mereka harus menghindari pola panen saat buah dalam kondisi warna hijau alias jotos (ijo atos atau keras).

Hal itu disampaikan Bupati Temanggung Agus Setyawan saat menghadiri agenda tahunan bertajuk Festival Petik Merah Kopi Robusta Gemawang yang ke-4, di Lapangan Sasem, Desa/Kecamatan Gemawang, Kamis (17/7/2025) siang.

Nilai tawar produk kopi lokal Temanggung di kancah nasional, maupun internasional saat ini tengah dalam tren positif.

Namun, saat ini Indonesia sendiri memiliki pesaing yang cukup kompetitif. Seperti Brazil, Chili, dan Vietnam yang terus melakukan langkah pengembangan.

”Jangan sampai kita kalah kompetitif dengan negara sentra kopi lain di dunia. Hindari panen jotos, tetap petik saat buah kopi sudah berwarna merah,” pintanya.

Berkaca pada perkembangan situasi lapangan, Agus menyebut, bahwa pemerintah daerah tidak hanya intens terkait masalah kualitas barang saja, akan tetapi, juga bagaimana mengoptimalkan masalah branding produk.

”Kita juga harus mulai membranding kopi Temanggung agar bisa lebih mendunia lagi. Salah satu langkahnya adalah dengan mengikuti berbagai ekspo atau pameran di luar daerah, sehingga bergaining, serta positioning produk kopi lokal menjadi lebih baik,” pungkasnya.

Komentar

Terpopuler