Kamis, 20 November 2025

Murianews, Semarang – Guru besar UPN Veteran Yogyakarta Prof Puji Lestari mengungkapkan beberapa kunci agar karya ilmiah mampu menembus jurnal bereputasi.

Hal itu disampaikan saat menjadi narasumber utama dalam Workshop Penulisan Ilmiah di Universitas Semarang (USM), Rabu (24/10/2025).

Menurutnya, kemampuan menulis karya ilmiah bukan sekadar kewajiban akademik, melainkan sarana untuk mengasah daya pikir kritis dan membangun reputasi ilmiah.

”Menulis karya ilmiah itu bukan hanya untuk memenuhi kewajiban, tetapi untuk mengasah cara berpikir kritis dan memberikan kontribusi nyata bagi ilmu pengetahuan,” ujar dosen Ilmu Komunikasi UPN Veteran Yogyakarta sekaligus peneliti berpengalaman penerima hibah Dikti selama 15 tahun berturut-turut itu.

Dalam kesempatan itu, ia membawakan materi “Strategi Publikasi di Jurnal Nasional dan Internasional Terindeks” yang mengulas langkah praktis agar karya ilmiah mampu menembus jurnal bereputasi nasional maupun internasional.

Puji Lestari mengingatkan pentingnya menghindari plagiarisme melalui parafrase dan sitasi sesuai kaidah ilmiah. Menurutnya, etika akademik adalah pondasi utama dalam membangun kredibilitas penelitian.

Selain itu, penulis perlu menemukan ”gap” dan ”novelty” sebagai kunci agar artikel layak diterbitkan di jurnal terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi.

”Banyak artikel ilmiah Indonesia gagal masuk jurnal terakreditasi karena perumusan masalah dan penelaahan yang tidak memenuhi standar minimum, sehingga simpulan penelitian tidak memberikan makna bagi kemajuan ilmu dan teknologi,” tegas dosen yang juga rutin menjadi reviewer di sejumlah jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional itu.

Metode Penelitian yang Relevan... 

  • 1
  • 2

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler