Kasi Humas, Iptu Ari Pujiantoro korban awalnya berpamitan ke sawah sekitar pukul 08.20 WIB. Di salah satu rumah warga, korban mengisi air ke dalam tangki semprot pertanian. Setelah mengisi air ke tangki, korban berangkat ke sawah.
“Ada seorang warga melintas di dekat persawahan dalam perjalanan pulang melihat tangki semprot milik korban tergeletak di dekat pembibitan padi. Warga itu memanggil warga lainnya untuk mengecek korban di sawah,” katanya seperti dikutip
.
Setelah dicek, ternyata tangki itu masih menempel pada tubuh korban yang terkurap di persawahan dalam kondisi meninggal dunia. Sontak mereka berteriak korban tersetrum.
Warga itu memperhatikan keadaan sekitar dan ternyata ada lampu tanda jebakan tikus dari listrik dalam keadaan mati. Setelah dicek saklarnya ternyata masih dalam posisi menyala. Warga itu kemudian mematikan saklar utama dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Sragen.
”Mendapat laporan itu, Tim Inafis dan tim kesehatan Puskesmas Sragen telah memeriksa korban dan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Selanjutnya korban diserahkan kepada keluarga korban oleh Wakapolsek Sragen Kota Ipda Mulyadi,” jelasnya.
Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com
Murianews, Sragen — Kasus petani meninggal usai memasang jebakan tikus di sawah kembali terjadi di Sragen. Kali ini, peristiwa tersebut menimpa Sukardi (57) warga RT 1 RW 1, Dukuh Dalungan, Desa Kedungupit, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen, Senin (31/10/2022).
Kasi Humas, Iptu Ari Pujiantoro korban awalnya berpamitan ke sawah sekitar pukul 08.20 WIB. Di salah satu rumah warga, korban mengisi air ke dalam tangki semprot pertanian. Setelah mengisi air ke tangki, korban berangkat ke sawah.
“Ada seorang warga melintas di dekat persawahan dalam perjalanan pulang melihat tangki semprot milik korban tergeletak di dekat pembibitan padi. Warga itu memanggil warga lainnya untuk mengecek korban di sawah,” katanya seperti dikutip
Solopos.com.
Baca: Awas! Pasang Jebakan Tikus di Sawah Bisa Dipidana Lima Tahun Penjara
Setelah dicek, ternyata tangki itu masih menempel pada tubuh korban yang terkurap di persawahan dalam kondisi meninggal dunia. Sontak mereka berteriak korban tersetrum.
Warga itu memperhatikan keadaan sekitar dan ternyata ada lampu tanda jebakan tikus dari listrik dalam keadaan mati. Setelah dicek saklarnya ternyata masih dalam posisi menyala. Warga itu kemudian mematikan saklar utama dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Sragen.
”Mendapat laporan itu, Tim Inafis dan tim kesehatan Puskesmas Sragen telah memeriksa korban dan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Selanjutnya korban diserahkan kepada keluarga korban oleh Wakapolsek Sragen Kota Ipda Mulyadi,” jelasnya.
Baca: Kesetrum Jebakan Tikus, Empat Orang Satu Keluarga di Bojonegoro Tewas di Sawah
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com