Pengumpulan Dana CSR di Jawa Tengah sepanjang 2022 Mencapai Rp 86 Miliar
Murianews
Selasa, 13 Desember 2022 17:16:52
Upaya melibatkan pihak swasta ini berhasil dilakukan Pemprov Jateng. Indikasinya, sepanjang 2022 ini, berbagai perusahaan di Jateng mampu
mengumpulkan dana CSR sebesar Rp 86 miliar.
Dalam acara Penganugerahan CSR Award Tahun 2022 di Gradhika Bakti Praja, Selasa (13/12/2022), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, CSR tersebut sangat membantu program-program pemerintah di berbagai sektor. Sebab, dalam pembangunan, pemerintah tidak bisa hanya mengandalkan anggaran yang ada.
Baca juga: Megawati Hadiri Nikahan Kaesang, Ganjar Jemput di Bandara Adi Soemarmo”Bantuannya cukup beragam. Ada yang masuk dunia pendidikan, ada yang masuk kesehatan, fisik infrastruktur, bahkan di daerah-daerah tertentu, mereka mau ikut membantu menurunkan angka kemiskinan,” kata Ganjar.
Apalagi, imbuhnya, dengan adanya Perda Provinsi Jawa Tengah No 2 tahun 2017 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan. Selama 2022, dana yang terkumpul dari CSR sekitar Rp 86 miliar.
”Menurut saya potensinya pasti masih tinggi lagi. Nah, saya meminta agar ada konsolidasi dari seluruh perusahaan yang ada, berapa sebenarnya CSR dari setiap perusahaan yang ada,” katanya.
Ganjar berharap kepada para perusahaan swasta, BUMN maupun BUMD yang menerima penghargaan terbaik, bisa sharing. Sehingga lebih banyak lagi perusahaan yang bisa berpartisipasi membangun Jawa Tengah.
”Saya berharap mereka bisa masuk ke penurunan kemiskinan, stunting, pendidikan, kesehatan, isu-isu difabel, perempuan, anak, termasuk isu lingkungan,” ujarnya.
Mantan anggota DPR RI ini mengatakan, metode itu akan sangat membantu pemerintah daerah yang anggarannya terbatas. Selain CSR, kata Ganjar, juga bisa menggandeng filantropi atau memaksimalkan Baznas.”Beberapa kemarin yang bantu kami di sekolahan itu luar biasa, dan mereka tidak hanya dari Jawa Tengah, dari luar Jawa Tengah juga ikut membantu, dan ini sangat bisa memberikan fasilitas lebih baik buat masyarakat,” tandasnya.Beberapa perusahaan swasta yang menerima penghargaan antara lain PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk; PT Bhimasena Power Indonesia dan PT Sri Rejeki Isman.Kemudian dari BUMN penerimanya PT Semen Gresik Pabrik Rembang; PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah dan PT Telkom Regional IV Jateng-DIY.Adapun dari BUMD antara lain PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah; PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah dan PT BPR BKK Purwokerto (perseroda). Penulis: Dani AgusEditor: Dani Agus
Murianews, Semarang – Selain dari APBD, peran perusahaan swasta, BUMD dan BUMN juga diharapkan untuk mendukung program pembangunan di Jawa Tengah. Bentuk dukungan itu bisa dilakukan dari dana corporate social responsibility (CSR) masing-masing instansi tersebut.
Upaya melibatkan pihak swasta ini berhasil dilakukan Pemprov Jateng. Indikasinya, sepanjang 2022 ini, berbagai perusahaan di Jateng mampu
mengumpulkan dana CSR sebesar Rp 86 miliar.
Dalam acara Penganugerahan CSR Award Tahun 2022 di Gradhika Bakti Praja, Selasa (13/12/2022), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, CSR tersebut sangat membantu program-program pemerintah di berbagai sektor. Sebab, dalam pembangunan, pemerintah tidak bisa hanya mengandalkan anggaran yang ada.
Baca juga: Megawati Hadiri Nikahan Kaesang, Ganjar Jemput di Bandara Adi Soemarmo
”Bantuannya cukup beragam. Ada yang masuk dunia pendidikan, ada yang masuk kesehatan, fisik infrastruktur, bahkan di daerah-daerah tertentu, mereka mau ikut membantu menurunkan angka kemiskinan,” kata Ganjar.
Apalagi, imbuhnya, dengan adanya Perda Provinsi Jawa Tengah No 2 tahun 2017 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan. Selama 2022, dana yang terkumpul dari CSR sekitar Rp 86 miliar.
”Menurut saya potensinya pasti masih tinggi lagi. Nah, saya meminta agar ada konsolidasi dari seluruh perusahaan yang ada, berapa sebenarnya CSR dari setiap perusahaan yang ada,” katanya.
Ganjar berharap kepada para perusahaan swasta, BUMN maupun BUMD yang menerima penghargaan terbaik, bisa sharing. Sehingga lebih banyak lagi perusahaan yang bisa berpartisipasi membangun Jawa Tengah.
”Saya berharap mereka bisa masuk ke penurunan kemiskinan, stunting, pendidikan, kesehatan, isu-isu difabel, perempuan, anak, termasuk isu lingkungan,” ujarnya.
Mantan anggota DPR RI ini mengatakan, metode itu akan sangat membantu pemerintah daerah yang anggarannya terbatas. Selain CSR, kata Ganjar, juga bisa menggandeng filantropi atau memaksimalkan Baznas.
”Beberapa kemarin yang bantu kami di sekolahan itu luar biasa, dan mereka tidak hanya dari Jawa Tengah, dari luar Jawa Tengah juga ikut membantu, dan ini sangat bisa memberikan fasilitas lebih baik buat masyarakat,” tandasnya.
Beberapa perusahaan swasta yang menerima penghargaan antara lain PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk; PT Bhimasena Power Indonesia dan PT Sri Rejeki Isman.
Kemudian dari BUMN penerimanya PT Semen Gresik Pabrik Rembang; PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah dan PT Telkom Regional IV Jateng-DIY.
Adapun dari BUMD antara lain PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah; PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah dan PT BPR BKK Purwokerto (perseroda).
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus