Jumat, 21 November 2025


Dalam acara yang berlangsung di Pendapa Soeharto Whitlam, Dieng, Banjarnegara itu dilakukan dialog soal inseminasi buatan dan pengembangan domba Batur. Selain berdialog, Ganjar juga melakukan penanaman bibit kopi arabica di kawasan Dieng.

Ganjar mengatakan, saat ini pengembangan domba Batur berjalan dengan baik. Para petani mendapat pendampingan dari sejumlah perguruan tinggi.

Baca juga: Lantik Pj Bupati Brebes, Ganjar Ingatkan Soal Jual Beli Jabatan dan Main-Main Proyek

”Jadi, di Dieng lagi dikembangkan domba Batur, dan ada hasil yang cukup bagus. Ternyata beberapa kelompok tani, wanita tani, peternak, didampingi salah satunya IPB (Institut Pertanian Bogor), dan hasilnya bagus. Kandungan dagingnya sudah dianalisis oleh IPB,” ujarnya.

Ditambahkan, di Dieng bukan hanya beternak secara tradisional, tapi juga modern. Tinggal para peternak diberikan pendampingan secara maksimal.

”Ini tidak terlalu sulit sebenarnya, hanya butuh ketekunan dan butuh training lebih banyak. Dulu saya meminta diadakan lomba masak domba Batur, cari chef kelas dunia, yang Indonesia saja. Dan daging ini dimasak dengan berbagai rasa yang bagus. Nanti kita pilih dan kita sajikan,” lanjut gubernur.

Dengan demikian, imbuh Ganjar, olahan domba nantinya menjadi alternatif wisata di Dieng. Karena bukan hanya diolah menjadi sate dan gulai, tetapi berkembang bentuk masakan yang lain.”Dengan teknologi yang hebat ini harapan kita bisa sangat maju. Termasuk tadi dari Undip, mendampingi inseminasi buatan. Lima bulan akan panen cempe (anak kambing), sekaligus kita minta dibantu apakah dari Undip, IPB, Unsoed, untuk membantu mengajari kelompok tani,  bagaimana mengelola bisnisnya. Sehingga menjadi skala usaha yang menguntungkan,” imbuh Ganjar.Menurutnya, pada 2023, ada 33 kelompok peternak di Banjarnegara mendapat bantuan domba. Masing-masing kelompok menerima 27 ekor domba dan enam kambing jawa randu.  Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: jatengprov.go.id

Baca Juga

Komentar

Terpopuler